Wahyu Dewanto Dicecar 18 Pertanyaan Terkait Penyelidikan Kredit Investasi

Wahyu Dewanto Dicecar 18 Pertanyaan Terkait Penyelidikan Kredit Investasi

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 12 Apr 2016 18:15 WIB
Foto: Yulida/detikcom
Jakarta - Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Wahyu Dewanto memenuhi panggilan Kejagung. Ia ditanyai sekitar 18 pertanyaan oleh penyelidik, saat keluar Kejagung Wahyu tutup mulut tidak berkomentar sedikit pun.

"Hari ini diperiksa beliau dimintai keterangan terkait dengan pengucuran fasilitas kredit investasi, dari PT Bank Mandiri ke PT Tri Selaras Sapta," kata kuasa hukum Wahyu, Hendra Heriansyah di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).

Pemanggilannya ini dalam kapasitasnya sebagai Dirut PT Tri Selaras Sapta terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi penurunan fasilitas akta kredit investasi. Pengacara mengatakan Wahyu ditanyai sekitar 18 pertanyaan dari jaksa penyelidik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat keluar dari gedung bundar Jampidsus, Wahyu yang saat itu memakai kemeja putih terlihat sedang menelepon dan langsung naik ke mobil. Pertanyaan wartawan tidak ada yang dijawabnya karena ia berjalan cepat.

Fasilitas akta kredit itu adalah dari pihak Bank Mandiri kepada PT TSS. Namun, Jampidsus Arminsyah saat ditanyai tidak bisa menyebutkan terlalu rinci terkait kasus ini.

"Itu kredit untuk pembangunan hotel di Bali. Jadi seharusnya itu diberikan kalau sudah progres pembangunanya 30%, tapi ternyata dilaporkan 30%, faktanya cuma 14%. Jadi kredit yang dikucurkan itu tidak sesuai dengan laporan perkembangan pembangunan yang ada," ujar Jampidsus Arminsyah.

Sementara itu Hendra mengatakan dari 30% kredit yang diberikan Bank Mandiri kepada PT TSS dilakukan secara bertahap.

"Segala sesuatu itu sudah dituangkan dalam kredit investasi di mana penurunan kredit tahap awal sebesar 30% itu kan mengingat sudah ada pekerjaan atau pun dari proyek sudah terlaksana. Ada pun perincian-perinciannya sifat peruntukannya dan berapa nilainya itu datanya nanti akan kami usulkan sudah dikirimkan dari proyek sudah terlaksana. Adapun perincian sifat peruntukannya dan berapa nilainya nanti dibawa kalau nanti dibutuhkan penyidik," ujar Hendra.

(Hbb/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads