Camat Penjaringan Abdul Khalit sebelumnya mengatakan, ada 15 kepala keluarga yang masih bertahan. Namun dia memastikan, hari ini seluruhnya akan pindah.
Salah seorang warga yang sempat bertahan, Mulyono, mengatakan dia pindah setelah mendapat penjelasan dari lurah setempat pada 2 April. Mulyono bertahan dengan harapan penertiban bisa dibatalkan. Namun ternyata tidak ada perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga pindahan luar Batang (Jabbar Ramdhani) |
Untuk sementara, pria lajang ini akan tinggal bersama adiknya di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Dia tak mendapat rusun.
"Saya tidak dapat rusun karena rusun cuma buat yang berkeluarga, saya sempat daftar, menyerahkan KTP dan KK cuma karena nggak berkeluarga, nggak dapat," terang pria yang sudah tinggal di Luar Batang sejak tahun 90-an ini.
Warga pindahan (foto: Jabbar Ramdhani) |
Pantauan pukul 10.53 WIB di lokasi, suasana sudah kondusif. Warga yang sempat terlibat aksi dorong-dorongan dan menutup jalan, kini berangsur hilang. Beberapa warga yang tadinya bertahan, kini mulai mengangkut barang ke truk-truk milik Satpol PP. Mereka dibantu oleh beberapa petugas dari bagian Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau pasukan oranye.
Alat berat masih bekerja untuk membongkar bangunan-bangunan di pasar ikan dan permukiman Luar Batang. Diperkirakan, aksi penertiban akan selesai hari ini.
![]() |












































Warga pindahan luar Batang (Jabbar Ramdhani)
Warga pindahan (foto: Jabbar Ramdhani)