"Satu paket itu berisi buku tabungan, kartu ATM dan token key. Itu dikirimnya lewat jasa ekspedisi gang dibubuhi cap 'Batman' atau 'Superman' sebagai kode agar ketika si bandar menerima paket, itu benar dari tersangka Yonfa Elim alias Batman alias Superman," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha kepada detikcom, Kamis (7/4/2016).
Ari mengatakan, Batman menggunakan jasa 3 tersangka lainnya yakni Asrul alias Andi Arul, Vera dan Chintya yang bertugas mencari orang untuk membuka rekening.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari mengatakan, selain menggunakan data-data asli, Batman juga menggunakan data palsu untuk membuat rekening deposit. Untuk paket ini, bandar yang memesan juga dibekali dengan KTP palsu.
"Sekali kirim buku tabungan satu paket itu mereka bisa ratusan," imbuhnya.
Batman yang merupakan otak kejahatan mendapatkan fee sebesar Rp 5-10 juta untuk sekali membuat rekening. Sementara pelaku lainnya mendapatkan fee sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. (mei/dra)