Rapat Paripurna Diskors untuk Meredam Suasana
Rabu, 16 Mar 2005 00:39 WIB
Jakarta - Keputusan Pimpinan DPR menskors Rapat Paripurna diprotes sebagian besar anggota dewan. Namun diketahui, konsultasi antara pimpinan fraksi dan pimpinan DPR memutuskan untuk meredakan suasana sidang yang mulai memanas."Kemungkinan yang terjadi dalam ruang VIP adalah petentangan kepentingan. Dalam rapat konsultasi tersebut terjadi gentlement agreement secara politik yang menyepakati bahwa sidang paripurna hari ini hanya sebatas pembacaan tanggapan dan tidak mengambil keputusan apapun."Demikian dikatakan oleh anggota FPKS Suryaman kepada detikcom usai rapat di Gedung Nusantara II DPR RI, Rabu (16/3/2005) dini hari. Menurut Suryaman, secara legal keputusan pimpinan DPR itu sah-sah saja."Akan tetapi nampaknya ada beberapa fraksi yang tidak siap. Saya sendiri tadi menginterupsi mengusulkan agar sidang paripurna ini diskors, karena saya melihat suasananya sudah tidak sehat," jelas Suryaman.Alasan lain, kata dia, anggota yang hadir usai reses tidak memadai untuk mengatasnamakan 220 juta jiwa rakyat Indonesia. "Itu saja sudah mencerminkan tidak adanya concern dari anggota dewan. oleh karena itu saya mengangap skorsing hingga pukul 14.00 WIB besok adalah hal yang dapat diterima," lanjutnya.Suryaman juga mengatakan bahwa tidak ada aturan yang mengharuskan pimpinan DPR meminta persetujuan dari anggota dewan jika telah mendapat persetujuan dari pimpinan fraksi."Semoga saja skorsing hari ini dalam usaha untuk menyehatkan kembali jalannya sidang dan bukan untuk manipulasi hasil sidang," demikian Suryaman.
(fab/)