"Kita tahu mereka terpecah mungkin, paling tidak 3 kelompok dan kami masih terus melakukan pengejaran," ujar Luhut, usai menberi arahan kepada kepala lapas dan rutan seindonesia, di kantor KemenkumHam, Jl Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Diketahui, salah satu faktor terpecah belahnya kelompok itu dikarenakan Santoso selalu menyerukan semangat berjihad dan meninggalkan anak, istri serta keluarga, kepada anak buahnya. Tapi faktanya, Santoso dan dua orang dekatnya membawa anak dan istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang tahu berapa lamanya lagi kelompok Santoso tertangkap. Kami katakan ingin secepatnya. Saya enggak pernah bilang akhir Mei, tapi berharap bisa secepatnya," ungkap Luhut.
Diberitakan sebelumnya, keikutsertaan tiga perempuan yang masing-masing adalah istri Santoso, Basri dan Ali Komara seta anak-anak kecil, menjadi penyebab kelompok Santoso mulai terbelah. Beberapa anak buah menganggap Santoso mulai mengingkari fatwa yang dia ajarkan sendiri.
Faktanya, Santoso, Basri dan Ali Komara justru mengajak istri dan anak-anak mereka. "Ajaran Santoso ini dianggap sudah tidak benar," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto.
(adf/dra)











































