Tidak banyak data yang terungkap tentang profil pria yang lahir pada tahun 1951 tersebut. Bahkan di website resmi Agung Sedayu tak dicantumkan profil pemilik dan jajarannya.
Dalam websitenya, Agung Sedayu Group disebut berdiri sejak 1971. Portofolio pengembangan Agung Sedayu Group tersebar di beberapa daerah prestisius di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Proyeknya antara lain, township, superblok, apartment, office tower, mall, industrial estate, hotel, dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aguan juga tercatat sebagai Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Yayasan Budha Tzu Chi adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. Dikutip dari website resminya, pada 5 April 2014 Aguan pernah mengikuti kegiatan sosial di yayasan tersebut.
"Kita bisa menyampaikan informasi tentang Tzu Chi kepada mereka yang membutuhkan. Seperti bisa saja keluarga sendiri, tetangga, atau dalam kelurahan yang perlu bantuan seperti sakit, terkena bencana, atau yang lain-lain yang perlu beasiswa. Itu bisa diinformasikan dan datang ke yayasan," jelas Aguan.
Aguan kini berstatus saksi dalam kasus dugaan suap ke DPRD DKI M Sanusi. KPK sudah mencegahnya ke luar negeri. Dalam waktu dekat, dia akan segera dipanggil untuk pemeriksaan. Belum jelas apa informasi yang ingin digali KPK dari Aguan. Dia tak terkait dengan Agung Podomoro Land, perusahaan yang diduga menyuap Sanusi.
(mad/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini