Risma Disebut Jadi Lawan Terberat di Pilgub DKI, Begini Tanggapan Ahok

Risma Disebut Jadi Lawan Terberat di Pilgub DKI, Begini Tanggapan Ahok

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 31 Mar 2016 14:34 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Sejumlah lembaga survei mencatat bahwa popularitas dan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih yang tertinggi dibanding bakal calon gubernur Jakarta lainnya. Terakhir adalah survei yang dirilis oleh Charta Politika.

Hasil survei lembaga tersebut menunjukan elektabilitas Ahok mencapai 51,8 persen. Adapun Yusril 11 persen dan Tri Rismaharini 7,3 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ahok 51,8%, Yusril 11% dan Risma 7,3%

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charta Politika memprediksi bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menjadi lawan terberat di Pilgub DKI, Ahok menanggapinya dengan santai. "Semua bisa bersaing kok. Waktu kan masih panjang," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2016).

Baca juga: Charta Politika: Risma Lebih Berpotensi Jadi Pesaing Ahok Dibanding Yusril

Meski sebagai kandidat petahana, Ahok menyadari dirinya bukan berarti tak bisa dikalahkan. Menjelang hari pencoblosan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI banyak dinamika politik bisa terjadi.

Menurut Ahok, lawan politik pasti akan mencari kejelekkannya sebagai bahan untuk 'menyerang'. "Petahana itu selalu rentan ada kemungkinan dikalahkan. karena apa? karena setiap hari kita ditonton ini. Jadi bukan mengenai fasilitas. Semua orang dari luar bisa menilai kejelekan kami," kata dia.

Ahok memilih tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Yang terpenting bagi Ahok,Β masyarakat puas dengan kinerjanya. Bila kepuasan masyarakat tinggi, maka elektabilitasnya juga terdongkrak. Kecuali, ada faktor lain yakni pilihan karena keyakinan.

(bpn/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads