Mengenal Seni Melipat dan Menggunting Kertas Bernama Kirigami dari Jepang

Laporan dari Tokyo

Mengenal Seni Melipat dan Menggunting Kertas Bernama Kirigami dari Jepang

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Rabu, 30 Mar 2016 11:59 WIB
Salah satu guru mendemonstrasikan bagaimana seni melipat kertas kirigami (Foto: Ayunda Savitri/detikcom)
Tokyo - Meski terkenal dengan kehidupan yang serba modern, namun Jepang juga senantiasa menjaga budaya tradisionalnya. Salah satunya seni melipat dan menggunting kertas yang biasa disebut kirigami.

Kirigami merupakan salah satu variasi dari seni melipat kertas origami. Tapi rupanya popularitas kirigami kian hari kian tenggelam di kalangan masyarakat Jepang sendiri.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu guru kirigami saat unjuk kebolehannya kepada detikcom dalam jamuan makan malam bersama Line di di Legian Tokyo Restaurant, Shibuya, Tokyo, Kamis (24/3) lalu. Menjadi bintang tamu, pria yang memakai kimono pria berwarna hitam dipadupadankan dengan topi fedora berwarna itu langsung menyapa para wartawan dari mancanegara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu guru mendemonstrasikan bagaimana seni melipat kertas kirigami (Foto: Ayunda Savitri/detikcom)

"Selamat malam, saya akan unjuk kebolehan seni kirigami. Kirigami merupakan seni melipat dan menggunting kertas dengan gunting tanpa pola," ujarnya membuka penampilannya.

Beralaskan kain hijau, tanpa banyak kata ia pun langsung memulai aksinya. Mengambil selembar kertas putih polos ukuran A4, dengan keahliannya ia langsung melipat menjadi beberapa bagian dan menggunting.

Berulang kali membolak-balikkan kertas, tidak sampai lima menit kemudian guntingan pada kertas itu mulai memperlihatkan bentuk wanita Jepang. Tak lama kemudian, setelah bentukan kertas itu diletakkan di atas karton berwarna hitam terlihat lah gambar seorang Geisha mengenakan kimono sambil membawa payung dari hasil guntingannya. Menakjubkan!

Dijelaskan olehnya, saat ini seni Kirigami tidak terlalu diminati kalangan muda. Sebab itu merupakan seni yang berkembang di luar Tokyo dan biasa diperagakan pada pernikahan tradisional Jepang.

Bagaimana bentuk kirigami kuil Jepang khas Kyoto ini, menarik bukan? (Ayunda Savitri/detikcom)

Untuk itu, dia yang sudah belajar seni Kirigami sejak usia 10 tahun pun berinisiatif menjadi guru dan mengajar anak-anak kecil di Tokyo. Berbagai bentuk bisa dibuatnya dalam waktu sekejap, seperti geisha, samurai, macan, naga, kuil Jepang khas Kyoto, sakura, dewa keberuntungan Jepang dan masih banyak lagi.

Menurutnya, bentuk yang paling susah digambar adalah naga. Sebab banyak detail yang harus diperhatikan.

"Saya belajar ini dari kecil dan saya ingin mengajarkannya kepada generasi muda supaya tidak hilang begitu saja," terangnya dalam bahasa Jepang.

Ia menerangkan, gunting yang yang dipakainya untuk membuat berbagai pola itu tidak sembarangan. "Sangat tajam gunting ini. Sehingga memudahkan kami untuk membentuk gambar. Gunting ini tidak dijual di sembarang tempat, tapi harus dipesan ke pengrajin pedang," kata pria ini sambil menggunting.

Ia berharap seni hasil perpaduan dengan budaya China tersebut bisa terus berkembang di Jepang. Terutama di kalangan muda. Sehingga bisa terus menjaga peninggalan leluhur tanpa melupakan perkembangan zaman. (aws/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads