"Gedung di Jakarta (jumlah totalnya) 1.708, yang layak hanya 885 gedung, sisanya harus rehab secara total, rehab berat, dan rehab sedang. Untuk menuju ke sana kita sudah melakukan rehabilitasi di 2016 ini sejumlah 156 lokasi yang tersebar di wilayah DKI dengan anggaran Rp 1,2 triliun," kata Sophan di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).
Proses rehabilitasi gedung sekolah nantinya dilakukan dengan sistem lelang manajemen konstruksi (MK). Sistem MK ini terbagi menjadi empat paket lelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sophan menjelaskan pelaksanaan lelang prasaran pendidikan tahun ini menggunakan skema konsolidasi. Dinas Pendidikan DKI membagi proyek rehabilitasi menjadi empat paket besar dan dipublikasikan di www.lpse.jakarta.go.id.
Dengan sistem lelang MK ini, Sophan berharap proses tender menjadi lebih efektif dan efisien.
"Manajemen konstruksi itu bertanggung jawab untuk proses perencanaan dan pengawasan pekerjaan fisik. Dengan konsolidasi, kami berharap tidak ada perusahaan atau pemborong yang pinjam bendera," jelasnya.
Kondisi gedung sekolah disebut Sophan menjadi perhatian Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok sambung dia, menyebut sebanyak 47 persen bangunan sekolah di Jakarta belum layak.
"Harapan Gubernur di 2017 tidak ada sekolah tidak layak. Kami tentu ingin memperbaiki semuanya dengan peningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru, hasil kompetensi siswa dan persiapan global," janji Sophan. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini