"Kita sepakat untuk mengimbau kapal-kapal Tiongkok untuk tidak memasuki daerah ZEE kita yang bisa mengganggu keadaan di sana (Natuna). Kita terus terang akan terus membina hubungan baik kita dengan Tiongkok tanpa mengorbankan kedaulatan bangsa Indonesia," jelas Luhut.
Hal tersebut disampaikan Luhut di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, usai menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kamis (24/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait 8 nelayan China yang kini masih ditahan, Luhut menuturkan ke delapan orang tersebut kini masih menjalani pemeriksaan. Hingga kini pihaknya juga terus mengupayakan untuk menarik kembali kapal China yang ditarik oleh coastguard mereka.
"Itu harus ada proses sesuai dengan hukum dulu. Memang sudah ditangkap dengan kapalnya. Tetapi kapalnya ditumbur tapi tidak bisa kita tarik. Akhirnya yang bisa kita pindahkan adalah ABK yang ada di kapal illegal fishing tersebut. Sekarang dalam tahanan kita, dalam pemeriksaan dan investigasi," tutur Luhut.
"Semua negara kalau warga negaranya ditahan pasti akan lobi untuk dibebaskan. Tapi kita ada proses hukum. Kita juga ingin kapal yang melanggar itu dikasih kembali ke kita. Kita tunggu reaksi mereka seperti apa," imbuhnya.
(rna/Hbb)











































