Luhut: Persoalan Illegal Fishing Jangan Sampai Pengaruhi Hubungan dengan China

Luhut: Persoalan Illegal Fishing Jangan Sampai Pengaruhi Hubungan dengan China

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 24 Mar 2016 17:59 WIB
Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Menkopolhukam Luhut B Pandjaitan mengatakan akan tetap membina hubungan baik dengan China meskipun saat ini 8 ABK China tengah ditahan Indonesia terkait illegal fishing. Meski begitu, Luhut menegaskan hubungan baik itu akan dibangun tanpa mengorbankan kedaulatan negara.

"Kita sepakat untuk mengimbau kapal-kapal Tiongkok untuk tidak memasuki daerah ZEE kita yang bisa mengganggu keadaan di sana (Natuna). Kita terus terang akan terus membina hubungan baik kita dengan Tiongkok tanpa mengorbankan kedaulatan bangsa Indonesia," jelas Luhut.

Hal tersebut disampaikan Luhut di kantornya Jl Medan Merdeka Barat, usai menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kamis (24/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan mengevaluasi semua sistem pertahanan keamanan kita di sana. Dan pada waktunya nanti akan kami laporkan kepada presiden. Kami juga sepakat banyak hal-hal teknis yang belum bisa kita beritahu kepada Anda tapi sudah kita sepakati," jelas Luhut.

Sementara itu, terkait 8 nelayan China yang kini masih ditahan, Luhut menuturkan ke delapan orang tersebut kini masih menjalani pemeriksaan. Hingga kini pihaknya juga terus mengupayakan untuk menarik kembali kapal China yang ditarik oleh coastguard mereka.

"Itu harus ada proses sesuai dengan hukum dulu. Memang sudah ditangkap dengan kapalnya. Tetapi kapalnya ditumbur tapi tidak bisa kita tarik. Akhirnya yang bisa kita pindahkan adalah ABK yang ada di kapal illegal fishing tersebut. Sekarang dalam tahanan kita, dalam pemeriksaan dan investigasi," tutur Luhut.

"Semua negara kalau warga negaranya ditahan pasti akan lobi untuk dibebaskan. Tapi kita ada proses hukum. Kita juga ingin kapal yang melanggar itu dikasih kembali ke kita. Kita tunggu reaksi mereka seperti apa," imbuhnya.

(rna/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads