Wali Kota Bogor: Sudah Banyak Dosa Manusia kepada Lingkungan

Bogor - Peringatan Earth Hour di Kota Bogor dipusatkan di Balai Kota Bogor, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bogor, Sabtu (19/3/2016). Ratusan warga yang rata-rata adalah remaja menghadiri kegiatan tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, sudah banyak dosa manusia terhadap lingkungan. Sehingga kondisi lingkungan di dunia saat ini sudah semakin tidak baik. Oleh karena itu, pemadaman listrik selama 1 jam merupakan simbol kepedulian untuk tetap menjaga lingkungan.

"Yang ingin saya sampaikan malam ini adalah bahwa, malam ini, malam penebusan dosa. Karena manusia sudah banyak dosanya kepada lingkungan," kata Bima Arya saat membuka seremoni peringatan Earth Hour di Balaikota Bogor, Sabtu (19/3/2016) malam.

Earth Hour di Bogor (Foto: Farhan/detikcom)

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga mengajak warga Kota Bogor untuk terus berkomitmen menjaga dan memelihara lingkungan. Karena menurutnya, saat ini panasnya cuaca Kota Bogor sudah tidak berbeda dengan kota lainnya.

"Bogor ini panasnya sudah tidak berbeda dengan kota lain. Maka malam ini, saya mengajak semua untuk terus berkomitmen menjaga lingkungan, menghemat energi," kata politisi PAN ini.

"Setelah ini kita harus sepakat, kita mulai memilih jalan kaki, misalnya, bersepeda dan lain-lain. Mari kita teruskan setelah ini, cintai lingkungan, hemat energi, jangan buang sampah sembarangan," tambahnya.

Setelah sempat mematikan lampu di depan Balai Kota pukul 20.30 WIB sebagai simbol peringatan Earth Hour, Bima Arya juga sempat membakar lilin yang berbentuk angka 60+. Kehadiran Bima Arya disambut riuh oleh ratusan remaja yang hadir dalam peringatan tersebut.

Pemadaman Lampu Dilakukan di 49 Titik

Sebanyak 49 pengelola hotel, cafe dan restoran yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, ikut berpartisipasi dalam peringatan Earth Hour malam ini.

"Dari 49 titik tersebut, termasuk di dalamnya adalah hotel, cafe, dan restoran," kata koordinator Earth Hour Bogor 2016, Renny Widyanti, di Plaza Balai Kota Bogor, Sabtu (19/3) malam.

"Kami juga mengajak gedung-gedung pemerintah untuk berpartisipasi. Ada juga ikon-ikon kota serta taman-taman yang ada di Bogor," tambahnya.

Pantauan di sekitar Balai Kota Bogor, beberapa gedung pemerintah sudah dalam kondisi gelap gulita. Tidak hanya hanya gedung Balai Kota Bogor, lampu penerangan jalan di seputar Istana Bogor, juga nampak dipadamkan. Meski demikian, tidak semua gedung di sekitar lokasi memadamkan listriknya.

Dalam perayaan Earth Hour kali ini, pihak panitia juga bekerja sama dengan PLN Bogor untuk mengetahui jumlah beban listrik yang berkurang. Hasil penghitungan beban listrik baru bisa diketahui besok.

"Baru tahun ini kami bekerja sama dengan PLN, jadi pada perayaan Earth Hour tahun sebelumnya tidak diketahui berapa beban listrik yang berkurang," kata penyelenggara Earth Hour Bogor 2016. (hri/hri)