"Jadi mereka direkrut lagi oleh pengungsi Suriah yang miskin untuk dipekerjakan kepada pengungsi Suriah kelas menengah ke atas," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana dalam konferensi pers di Bareskrim, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016).
Para korban mengaku tidak betah bekerja dengan majikannya lantaran kerap dianiaya. Mereka lantas melarikan diri dan melaporkan ke KJRI Istanbul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini para korban telah dipulangkan ke Indonesia dengan difasilitasi oleh KBRI Turki. Mereka ditempatkan di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) milik Kemensos untuk dimintai keterangan.
Data sementara, jumlah korban dariย sindikat Sherli ini sebanyak 606 orang. Jumlah ini tak menutup kemungkinan bertambah jika ada laporan tambahan dari Turki.
Sherli merupakan sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terbesar kedua di Indonesia. Penyalur TPPO terbesar yang pernah diungkap Polri sebelumnya adalah Bungawati. Kasusnya saat ini bergulir di PN Jakarta Timur. (khf/aan)











































