Pembagian kaki palsu yang telah dilakukan empat tahun berturut-turut itu dilakukan pemerintah dengan menggandeng Yayasan Peduli Tuna Daksa Indonesia dan perusahaan asuransi, Sequis Life.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Kasubag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta, Dindin Ibrahim mengungkapkan, sejak Desember 2015 hingga Maret 2016 terdapat sedikitnya 43 orang warga yang mendaftar dalam tahap pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dindin mengungkapkan program bantuan 1.000 kaki palsu tersebut tak terbatas untuk warga Kabupaten Purwakarta, namun bagi warga dari kabupaten atau kota lain. Mereka bisa datang pada Kamis nanti ke Pendopo Kabupaten Purwakarta untuk mendaftar sekaligus mengikuti pengukuran kaki palsu.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Pihaknya memastikan kegiatan tersebut akan berlanjut mengingat masih banyaknya kecelakaan yang menduduki posisi pertama penyebab orang menjadi penyandang tuna daksa atau difabel dibanding dengan faktor kelainan genetik.
"Kami tentunya akan memperjuangkan agar program ini bisa berlanjut bukan hanya berhenti di angka empat tahun. Karena kami menyadari betul bahwa kaki palsu ini dibutuhkan oleh teman-teman difabel," tukas Dindin. (trw/trw)












































Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Foto: Tri Ispranoto/detikcom