Di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, mogoknya beberapa moda angkutan umum seperti Kopaja dan bajaj turut dirasakan oleh para pengguna jasa angkutan umum. Salah satunya dialami oleh Sandra (17) dan Ika (17), siswi SMK Tunas Media Depok.
"Saya biasanya dari Depok naik kereta, turun di Stasiun Tebet terus naik Kopaja 612. Biasanya kita sampai sini jam 08.30 WIB, tapi sampai sekarang belum ada," ujar Sandra di lokasi, Senin (14/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cukup merasa kesusahan dengan tidak beroperasinya angkot. Informasi angkot mau mogok sih udah tau dari mama di rumah. Kita rencananya di sini mau lanjut naik bajaj, tapi ternyata tidak ada juga," kata Ika.
Keduanya yang sempat bingung, akhirnya bertanya kepada petugas Dishubtrans yang berjaga di depan Stasiun Tebet. Mereka pun mendapatkan saran untuk menggunakan angkutan kota (angkot) dengan cara dua kali naik.
"Kalau tidak ada lagi 612, paling saya naik angkot 44 terus nanti sambung lagi. Semoga saja enggak telat," tutur Sandra.
Petugas Dishubtrans Jakarta Selatan di lokasi pun banyak mendapatkan pertanyaan dari para pengguna jasa angkutan umum. Dibantu tukang ojek, mereka membantu mengarahkan para pengguna jasa angkutan umum.
"Banyak pengguna jasa angkutan umum juga yang mengeluhkan dari tadi. Kebanyakan dari mereka pengguna Kopaja 612 dan P19," ujar petugas Dishubtrans Jakarta Selatan, Ade Anwar. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini