Kompolnas Tanya Penjaga Kos Posisi Kunci Kamar Lokasi Tewasnya Diplomat Kemlu

Kompolnas Tanya Penjaga Kos Posisi Kunci Kamar Lokasi Tewasnya Diplomat Kemlu

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 22 Jul 2025 13:27 WIB
Kunci kamar kos ADP (dok. Istimewa)
Kunci Kamar Kos ADP (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecek kosan di Menteng, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39). Apa saja temuan Kompolnas?

Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan pihaknya meminta penjaga kos untuk memperagakan momen membuka kamar kos korban. Dia menyebut penjaga kos yang pertama kali mendapati korban tewas dengan kondisi terlilit lakban.

"Posisi kunci ini sangat krusial, di situ kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini. Karena beliaulah yang membuka pertama kali. Terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya," kata Cak Anam kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Anam mengatakan ada dua jenis kunci pada pintu kamar korban. Pertama, kunci yang bisa dibuka dari luar dan dalam, kedua kunci slot yang hanya bisa dibuka dari dalam.

"Saya nanya ini posisi kunci yang slot, pertama yang slot ya yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam, itu posisinya terkunci. Jadi kami tadi konfirmasi langsung ke penjaganya karena ada video juga, kami cek videonya, kami konfirmasi ke dianya. Waktu dibuka posisinya terkunci," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, dalam tangkapan CCTV penjaga kos sempat beberapa kali mondar-mandir di depan kamar korban. Cak Anam menjelaskan, penjaga kos diminta istri korban untuk mengecek kondisi korban.

"Salah satu yang paling penting memang firm ada komunikasi antara istri sama penjaga kos menit per menitnya. Komunikasi antara penjaga kos dan istri kami dapet detail per detailnya. Kami dapat menit per menitnya apa saja dia bicarakan kami dapet dan kami tau konteksnya," jelasnya.

Selain kondisi pintu, Kompolnas mengecek CCTV yang ada di lokasi. Sejauh ini ada persesuaian CCTV sebelum dan setelah korban ditemukan tewas.

"CCTV, jumlah CCTV, sebelum peristiwa sampai peristiwa jumlahnya sama. Ini tadi kami hitung semua CCTV yang ada di dalam. Nanti kita konfirmasi ke Polda Metro, di titik mana yang paling penting diambil CCTV-nya dan berapa lama CCTV itu diambilnya. Dua menit, tiga menit, dua jam, tiga jam, satu hari, dua hari," ujarnya.

Kompolnas juga mengecek kondisi kamar korban, termasuk plafon hingga saluran air. Hasil pengecekan, tidak ada yang rusak dari kamar korban.

"Terus posisi plafon, baik posisi plafon kamar maupun plafon kamar mandi tidak ada yang rusak sama sekali. Mungkin itu yang penting," tuturnya.

Kompolnas turut meminta keterangan tetangga kos korban. Tetangga kos mengatakan situasi hening saat malam hari sebelum korban ditemukan tewas.

"Kami juga ada salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam satuan begitu. Apakah ada suara yang mencurigakan? Tidak ada. Suaranya hening dari sebagainya. Apakah kondisinya kayak biasanya? kurang lebih kayak biasanya. Apalagi di hari itu juga pas hujan rintik-rintik, itu juga penting," jelasnya.

Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7), pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.

Polda Metro Jaya menjamin bakal mengusut tuntas kasus kematian ADP. Polda Metro menggunakan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah atau scientific investigation.

Lihat juga Video: Kompolnas Cek CCTV-Slot Kunci di Indekos Diplomat Kemlu yang Tewas

(wnv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads