Licinnya Labora Sitorus Melawan Hukum, Kabur dan Kabur Lagi

Licinnya Labora Sitorus Melawan Hukum, Kabur dan Kabur Lagi

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 04 Mar 2016 17:11 WIB
Licinnya Labora Sitorus Melawan Hukum, Kabur dan Kabur Lagi
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Labora Sitorus licin bagai belut. Dengan berdalih sakit, terpidana 'rekening gendut' terus lari dari jeratan hukuman 15 tahun penjara.

Terbaru, Labora tidak ada di kediamannya di daerah Sorong, Papua Barat, saat hendak dipindahkan oleh petugas dari LP Sorong dan Polres Sorong dari Lapas Sorong ke LP Cipinang, Jakarta.

Pemilik rekening Rp 1,5 triliun itu awalnya didakwa menimbun BBM dan juga terlibat dalam pembalakan liar. Di awal proses hukumnya, Labora dijatuhi vonis 2 tahun penjara. Jaksa lalu mengajukan banding hingga akhirnya kasasi dan Mahkamah Agung menjatuhkanΒ vonis 15 tahun penjara pada Labora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 21 Oktober 2014, jaksa kemudian menuju ke LP Sorong untuk melaksanakan putusan MA. Namun ternyata Labora tidak berada di sel LP Sorong. Meski telah divonis, Labora masih bebas menghirup udara segar dan tidak kunjung ditahan hampir 1 tahun lamanya. Labora berdalih telah mengantongi surat bebas dari Kalapas Sorong. Ia kemudian ditetapkan sebagai DPO.

Tetapi Labora menepis kabur. Ia beralasan sakit dan butuh perawatan di rumahnya. Kediaman Labora dijaga para pendukung Labora dan pengawalan dari sejumlah oknum TNI AL yang bertugas di wilayah setempat. Ia bagai mendapat 'perlindungan' di Istananya.

Dengan pendekatan persuasif, Labora akhirnya bisa dieksekusi jaksa dan aparat gabungan Polri/TNI ke LP Sorong pada 20 Februari 2015. Selama di tahanan, Labora kerap izin ke rumah sakit untuk berobat. Pada 21 Oktober 2015 lalu, Labora keluar dari Lapas dengan alasan terapi dan ia bahkan sempat kembali ke rumahnya. Hingga akhirnya, Labora kabur lagi.

Jejak-jejak pelarian Labora kini diburu penegak hukum. Labora diduga telah meninggalkan Sorong apalagi di belakang rumahnya ada 3 dermaga.

Ke mana Labora?

Berikut 3 kisah pelarian Labora:

1. Kabur Lagi

Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM
Labora tidak ada di kediamannya saat hari ini dijadwalkan akan dipindahkan dari Lapas Sorong ke LP Cipanang, Jakarta.

"Menkum HAM dari Lapas Sorong minta bantuan Polres untuk penangkapan Labora Sitorus karena beliau tadinya sakit dari rumah sakit melarikan diri gitu," kata Kapolres Sorong AKBP Karimudin Ritonga saat dihubungi detikcom, Jumat (4/3/2015).

"Kita diminta bantuan itu berapa hari lalu ya, seminggu kurang lebih. Tetapi kita tahu yang bersangkutan ada di Tampa Garam," sambungnya.

Namun, Lanjutnya, Labora tidak ada saat petugas dari LP Sorong dan Polres Sorong mendatangi kediamannya. "Iya (Saat ini masih dalam pengejaran). Di Tampa Garam nggak ada.

2. Jadi Buruan

Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM
Labora kabur saat hendak dipindahkan ke LP Cipinang. Ia kini jadi buruan polisi.

Menurut Kapolres Sorong AKBP Karimudin Ritonga saat dihubungi detikcom, Jumat (4/3/2015), pihaknya masih melakukan pengejaran. Diduga Labora masih berada di Sorong.

"Tapi kita rasa masih di Sorong lah. Intinya kita kejarlah," tandas Karimudin.

3. Diduga Tinggalkan Sorong

Foto: Dok. Istimewa
Kemungkinan Labora meninggalkan Sorong sangat tinggi karena di belakang rumahnya ada 3 dermaga.

"Ya mungkin saja (sudah keluar dari Sorong). Karena kan itu area luas. Di belakang rumahnya kalau enggak salah ada 3 dermaga," ujar Dirjen PAS I Wayan Kusmiantha Dusak saat dihubungi wartawan, Jumat (4/3/2016).

Wayan mengatakan wilayah perkampungan rumah Labora sangat luas. Penyisiran akan terus dilakukan sampai malam.

"Ini kan operasi dari pagi. Pada saat operasi ini tadi malam yang bersangkutan masih di TKP. Tapi begitu operasi tadi pagi, sampai di TKP, yang bersangkutan enggak ada di rumahnya itu," ujarnya.

Karena ada 3 dermaga di belakang rumah Labora, Wayan mengatakan kemungkinan Labora kabur meninggalkan Sorong sangat tinggi.

"Yang pasti sekarang masih dalam operasi sampai nanti sore. Nanti kita minta secara resminya untuk menjadi DPO karena sudah melarikan diri," tutup Wayan.

Halaman 2 dari 4
(aan/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads