Baca juga: Presiden Jokowi Tak Happy Beberapa Menteri Berseteru di Ruang Publik
Presiden Jokowi dan pihak Istana hingga kini belum menyebut identitas dua menteri yang terlibat perseteruan di ruang publik. Yang pasti pada 29 Februari lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Republik Indonesia Rizal Ramli melalui akun Twitternya memposting sebuah meme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizal Ramli lewat akun Twitternya @RamliRizal, pun mengomentari 'meme' yang dia posting sendiri. "Walah .. Walah .. Kok sibuk analisa kelakuan sendiri.. Lucu deh ..," tulis dia seperti dikutip detikcom, Kamis (3/3/2016).
![]() |
Secara bersamaan memang di dunia nyata, Rizal Ramli dan Sudirman Said tengah berbeda pendapat soal rencana pengembangan Blok Masela. Kementerian ESDM yang dipimpin Sudirman Said tengah melakukan analisis terkait pengembangan wilayah di Provinsi Maluku terutama Maluku Bagian Selatan, sehingga hasil dari Blok Masela ini dapat membawa kesejahteraan bagi Indonesia terutama di Provinsi Maluku.
Analisis juga terkait besarnya investasi yang dibutuhkan bila Blok Masela di onshore (darat) maupun di offshore (laut). Sudirman meminta semua pihak tidak berpolemik terkait rencana pengembangan Blok Masela sebelum hasil kajian Kementerian ESDM selesai.
Dia memastikan bahwa Presiden akan mengambil keputusan yang memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku, Indonesia dan banyak pihak.
"Tidak usah berpolemik. Yang pura-pura berjuang untuk rakyat, yang menipu, yang suka mengklaim paling tahu, yang mau coba mengganti investor Masela berhentilah membohongi rakyat.Β Karena suatu saat akan terbongkar niat busukmu," kata Sudirman dalam siaran pers Kementerian ESDM, Sabtu, 27 Februari 2016 lalu.
Rupanya kutipan Menteri Sudirman ini mengundang komentar Menteri Rizal Ramli di media sosial. Benarkah kicauan Rizal Ramli ini yang bikin kabinet Jokowi gaduh?
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan isyarat bahwa kegaduhan di Kabinet Kerja bermula dari tindakan seorang menteri koordinator di luar kewenangannya. Sang Menko tersebut tanpa persetujuan Presiden dan DPR mengubah nomenklatur kementeriannya. Perubahan ini menyalahi Keppres nomenklatur kementerian.
"Kan sudah ada semua sudah ada, itu Keppres tentang tugas masing-masing menteri. Ada pembagian jelas, cuma kadang-kadang ada menteri seenaknya bikin nama-nama yang tidak sesuai dengan di Keppres," kata JK.
Siapa menteri itu?
Wapres JK merasa tak perlu menyebutnya, karena wartawan dan publik sudah bisa mengetahuinya. Baca juga: Kabinet Gaduh, JK: Ada Menko yang Nambah-nambahin Nama Kementeriannya.
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini