Cerita Kepsek SD di Duren Sawit soal 2 Ruang Kelas yang Ambruk dan Mangkrak

Jakarta - Bangunan SDN Malaka Sari 14 di Kecamatan Duren Sawit dibangun sejak 1978, atau 38 tahun lalu. Akibat terpaan cuaca dan usia bangunan yang tak lagi muda, 4 ruang kelas ambruk pada 2013.

Dua ruangan berhasil diperbaiki dengan dana BOS dan santunan orang tua murid pada 2015 lalu. Akan tetapi dua ruangan lagi masih teronggok dengan sisa-sisa reruntuhannya.

Kepala Sekolah SDN Malaka Sari 14 Lilis Lisnawati berharap, ruangan yang ambruk dapat segera diperbaiki. Apalagi saat ini masih ada murid yang ruang belajarnya menyatu dengan laboratorium atau UKS.

"Dari sebelum ambruk malah kita sudah ajukan tapi belum ada tanggapan. Makanya sekarang saya berharap tahun ini SD Malaka 14 bisa direnovasi," tutur Lilis saat ditemui di SDN Malaka Sari 14, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Baca juga: Ambruk Sejak 2013, 2 Ruangan di SDN Malaka Sari 14 Tak Kunjung Diperbaiki

"Dengan bantuan media yang belakangan gencar memberitakan, semoga cepat direnovasi. Apalagi sekarang kan sudah masuk proses penghapusan aset. SDN Malaka 14 setelah ini proses lelang. Semoga bulan depan sudah ada kepastian kapan direnovasi," imbuhnya.

Penghapusan aset yang dimaksud Lilis adalah penggabungan SDN Malaka Sari 14 dengan SDN Malaka Sari 04. Letak kedua sekolah memang berdekatan.

"Ini kan per 1 Februari (2016), SD Malaka 14 sama SD Malaka 04 digabung. Jadi namanya sekarang SDN Malaka Sari 04," jelas Lilis.

Lilis juga mengeluhkan beberapa bagian sekolah yang mengalami kebocoran jika turun hujan. Meski sudah pernah direnovasi 'kecil-kecilan', namun kebocoran tetap saja datang.

"Beberapa tahun lalu sudah renovasi ringan, tapi karena umur juga ya, jadi bocor lagi bocor lagi," ungkapnya. (rna/fjp)