Detikcom coba melihat keadaan dua ruang kelas yang ambruk karena sudah terlalu tua tersebut, pada Kamis (3/3/2016) pagi. Reruntuhan masih jelas terlihat di bagian dalam kelas.
Saking lamanya, tampak rerumputan yang tumbuh di lantai dan tembok kelas. Kayu-kayu atap ruang kelas juga tampak dibiarkan merapuh diterpa panas dan hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat kejadian itu, pihak sekolah harus mengatur kembali pembagian ruangan. Akhirnya diputuskan kelas 1, 2, 5, dan 6 masuk pagi, sedangkan kelas 3 dan 4 masuk siang.
"Tahun 2015, dua ruangan yang roboh itu diperbaiki memakai dana BOS dan iuran orang tua murid. Biayanya sekitar Rp 100 juta untuk dua ruang kelas," ujar Darmadi saat ditemui di SDN Malaka Sari 14, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
"Kemarin sih denger-denger dari Pemda bilang mau dibuat tingkat 3 nantinya," imbuhnya.
![]() |
Sejak dua ruangan diperbaiki mulai dari kelas 1 hingga 6 sudah bisa masuk pagi. Hanya saja, ada di antaranya yang kelasnya menyatu dengan UKS dan laboratorium.Β (rna/ndr)