"Saya sidak tiap hari. Capek sih, tapi itu tuntutan Pemprov, kalau nggak ya bahaya," ujar Kasubag Unit Pengelolaan Rusun Marunda Murni Sianturi (45) di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016). Sidak itu untuk memastikan warga eks Kalijodo menghuni unit yang disediakan untuk mereka.
![]() |
Rusun Marunda terdiri dari 3 klaster yaitu A, B dan C. Rusun ini memiliki 26 tower, setiap tower terdiri 6 lantai. Warga eks Kalijodo disebar di sejumlah tower. Murni harus turun naik tangga untuk menyidak penghuni-penghuni baru tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang bocor Mbak, lantai masih semen tapi ya saya senang dikasih ganti tempat tinggal," ujar Nani yang tinggal bersama menantu dan cucunya. Nani tinggal di Blok HIU yang lantainya diplester semen.
![]() |
Nani juga mengeluh tidak kuat untuk turun naik di rusun lewat tangga. Namun dia pasrah akan keadaannya sekarang.
Atas keluhan tersebut, Murni menjawab bahwa kebocoran akan segera diatasi. "Yang bocor-bocor besok pagi petugas kami yang benerin. Tapi kalau keramik (untuk lantai) itu terserah Ibu," kata Murni.
Selain keluhan tentang rusun, Murni juga mendapati anak laki-laki kelas 3 SMA yang tidak mau sekolah.
"Nggak mau sekolah anak saya. Anaknya mau kerja saja," kata seorang ibu.
![]() |
Murni lantas menjelaskan pendaftaran sekolah tidak akan memakan waktu lama. "Proses pendaftaran sekolah cuma satu hari saja. Hari ini kasih berkas besok langsung sekolah. Ada yang di SDN Marunda ada yang swasta. Yang nggak mau sekolah kita paksa," jelas Murni.
![]() |
Warga eks Kalijodo sebagian dipindah ke Rusun Marunda dan sebagian ke Rusun Pulogebang. Kalijodo akan disulap menjadi taman ramah anak, destinasi wisata, jogging track dan lapangan futsal.
(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini