"Hotspot yang terjadi tidak luas dan aparat setempat berhasil memadamkan. Hampir semuanya disebabkan dibakar atau disengaja oleh oknum dalam rangka pembersihan lahan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (27/2/2016).
Menurut Sutopo pembakaran hutan dan lahan masih akan tetap berlangsung karena terkait dengan matapencaharian, perilaku, lemahnya penegakan hukum, politik lokal dan masalah social lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo menguraikan, masih banyak masalah di lapangan yang menyebabkan kebakaran masih berlangsung. Kebiasaan sebagian masyarakat yang membakar kebun untuk pembukaan lahan masih banyak ditemukan.
"Tidak mungkin hanya dilarang saja namun harus diberikan solusi praktis karena terkait dengan ekonomi dan matapencahariannya. Begitu pula illegal logging juga masih banyak terjadi di kawasan hutan," tutur dia.
"Kebakaran hutan dan lahan yang sudah berlangsung saat ini, sesungguhnya adalah kesempatan untuk menerapkan semua strategi antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Diperkirakan kemarau tahun 2016 tidak akan sekering tahun 2015, karena El Nino diperkirakan akan berakhir pada April, untuk selanjutnya fenomena La Nina akan menguat sehingga musim kemarau relatif basah di wilayah Indonesia," tutupnya. (bar/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini