"(Teroris) di Malang ada terkait Santoso juga. Di Palu kan melakukan penembakan juga, di Malang melakukan penambakan juga terhadap polisi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).
Namun, Anton belum dapat menjelaskan dugaan keterlibatan kelompok tersebut terhadap Santoso. Yang pasti, kata dia, kaitan utama adalah tentang kemampuan menembak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain terkait Santoso, Anton menegaskan jaringan ini juga ada hubungannya dengan bom Thamrin. Namun apa peran mereka, saat ini juga masih dalam pendalaman.
"Justru sedang didalami perannya masing-masing itu apa. Tapi yang jelas mereka mengetahui bom Thamrin," katanya.
Anton mengatakan, dalamΒ penggerebekan di Malang pada Jumat (20/2) lalu itu, ada banyak barang bukti yang disita seperti buku-buku dan senjata airsoftgun.
"Ada yang diduga bahan-bahab peledak, tetapi setelah kita teliti itu bukan," tuturnya. (kff/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini