Jogging di GBK Kini Lebih Nyaman, Tak Ada Lagi Mobil Melintas di Dalam

Jakarta - Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) tengah berbenah. Kompleks olahraga ini dikembalikan fungsinya menjadi lebih nyaman bagi para pengguna.

Jika sebelumnya banyak warga yang tak nyaman saat berolahraga karena kendaraan yang lalu lalang di dalam, kini tidak lagi terjadi. Pengelola telah menertibkan penggunaan kendaraan di dalam kompleks GBK.

"Sekarang kendaraan enggak boleh masuk. Semua harus parkir di lokasi parkir," kata Direktur Umum PPK GBK Bertho Darmo Poedjo Asmanto di GBK, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2016).

Bertho mengatakan, kendaraan yang sebelumnya dengan bebas lalu lalang di dalam arena GBK sangat membahayakan pengunjung. Meski tidak ada riwayat kecelakaan, namun keberadaan kendaraan itu membahayakan.

"Warga yang mau berolahraga sekarang lebih nyaman, tidak terganggu dengan kendaraan yang lewat lagi," katanya.

Selain penertiban kendaraan, PPK GBK juga meningkatkan kebersihan kompleks olahraga yang dibangun pada tahun 1960 tersebut. Kini banyak tempat sampah yang tersedia di area seluas lebih dari 136 hektar itu.

Tak hanya itu, setiap akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu, ada toilet VIP portabel yang tersedia di GBK. Toilet ini bersih, wangi bahkan ada AC di dalamnya. Setiap warga dapat memanfaatkan toilet berwarna oranye cerah tersebut secara gratis.

"Ini kerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Toilet portabel yang kami sediakan ada 3 mobil. Setiap mobilnya berisi 2 toilet," ujar Bertho.

Toilet portabel ini biasanya diparkir di 3 lokasi berbeda. Untuk sisi utara, pengunjung dapat menemukan toilet cantik itu di antara pintu 3 dan pintu 4. Sementara di sisi timur, toilet portabel terparkir di antara pintu 6 dan pintu 7. Kemudian untuk sisi depan GBK, ada toilet portabel yang diparkir dekat pintu 12.

"Kami juga gunakan kendaraan sweeper setiap hari Sabtu dan Minggu sehingga pembersihan GBK lebih mudah dan efektif," kata Bertho.

Ia berharap dengan peningkatan pengelolaan ini, pengunjung akan lebih nyaman dalam berolahraga. Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana olahraga yang memadai juga semakin terakomodir.

"Harapannya masyarakat nyaman dan pelayanan kita maksimal," ujar mantan Direktur Umum PT PAM Jaya ini.

(kff/jor)