Kebakaran lahan gambut ini ada di dua lokasi di Dumai yang berjarak 200 km arah utara dari Pekanbaru. Kebakaran lahan pertama di Kecamatan Bukit Kapur seluas 5 hektare dan di Kecamatan Dumai Timur seluas 3 hektare.
Chaidir Anwar Tanjung/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan dalam melakukan pemadaman ini tim darat terdiri dari TNI, Polri, BPBD Dumai, perusahaan Sinar Mas dan masyarakat berjumlah 150 orang.
"Lahan gambut yang terbakar sudah tiga hari ini kami padamkan. Hari ini heli Sinar Mas ada 80 kali melakukan water bombing," kata Afkar.
Chaidir Anwar Tanjung/detikcom |
Dia menyebutkan, kini dari luasan tersebut 80 persen api sudah bisa dipadamkan. Hanya saja kondisinya saat ini masih menimbulkan asap.
"Kalau api hari ini sudah padam. Namun karena lahan gambut, tetap saja menimbulkan asap," kata Afkar.
Selain memadamkan api, tim TNI juga menurunkan alat berat. Fungsi alat berat ini untuk membuat sekat agar kebakaran lahan gambut tidak semakin meluas.
Chaidir Anwar Tanjung/detikcom |
"Alat berat juga membuat embung dan kanal untuk air. Ada sekitar 20 embung yang sudah kita buat. Jadi heli melakukan water bombing tinggal mengambil air di embung tersebut," kata Afkar.
"Lahan gambut yang terbakar ini milik masyarakat," tutup Afkar. (cha/dhn)












































Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Chaidir Anwar Tanjung/detikcom