Pantauan detikcom di RW 05 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016), spanduk yang diikatkan di sebuah tiang itu dicopot oleh anak-anak. Mereka memanjat dan mencopot satu per satu spanduk yang terpasang.
Ada puluhan anak-anak bersama ibu-ibu yang memprotes keberadaan spanduk itu. Mereka merasa apa yang tertulis di dalam spanduk bukan keinginan warga, begitu juga bukan warga yang memasang spanduk itu sore tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Spanduk Minta Ganti Rugi Warga Kalijodo (Edo/detikcom) |
Spanduk itu bertuliskan 'Kami Warga Kalijodo Minta Ganti Rugi Yang Adil Bangunan dan Tanah'. Maniah mengatakan dia tidak meminta ganti rugi atas penertiban Kalijodo, namun yang dibutuhkan adalah dialog.
"Ya semua dicopot. Kami keberatan," ucap Maniah.
Foto: Saat warga mencopot spanduk (Edo/detikcom) |
Sebelumnya, dua orang tampak membentangkan dua spanduk di Jalan Kepanduan dan pos RW 5. Mereka bukan menolak penertiban melainkan meminta ganti rugi tanah dan bangunan.
Chandra (26), pria yang memasang spanduk tersebut mengaku memasang spanduk atas inisiatif warga. Dia memasang spanduk sekitar pukul 16.53 WIB. "Ini semua inisiatif warga. Kita nggak nolak ditertibkan di sini, tapi asal dapat ganti rugi yang adil tanah dan bangunannya," ucap Chandra.
(miq/nrl)












































Foto: Spanduk Minta Ganti Rugi Warga Kalijodo (Edo/detikcom)
Foto: Saat warga mencopot spanduk (Edo/detikcom)