"Akan ada perayaan Cap Go Meh di daerah Glodok, Jakarta Barat. Kita akan melakukan pengalihan arus secara situasional," ujar Wakasat Lantas Satlantas Jakbar, Kompol Hasbi Ibrahim, kepada detikcom, Rabu (17/2/2016).
Hasbi mengatakan, acara ini kemungkinan akan dihadiri 1.500 pengunjung. Perayaan Cap Go Meh kali ini akan banyak menampilkan atraksi budaya Tionghoa dan kesenian Nusantara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan Cap Go Meh tanggal 21 Februari ini merupakan gelaran pertama kalinya sejak vakum usai perayaan pada tahun 1962 silam di kawasan pecinan ini. Panitia Cap Go Meh, bersama dengan Komunitas Masyarakat Tionghoa Glodok sudah mempersiapkan perayaan meriah nantinya.
"Mengenai penutupan dan pengalihan arus akan segera kami informasikan sesuai hasil rapat esok. Sifat pengalihan dan penutupan adalah situasional," sebut Hasbi.
Sesuai dengan shio tahun ini, yaitu monyet api, panitia perayaan Cap Go Meh memilih Hanoman sebagai maskot acara tersebut. Karakteristik Hanoman yang seringkali digambarkan dengan sosok yang pantang menyerah dianggap cocok dengan shio tahun ini. Selain itu, panitia juga berharap agar sifat-sifat positif Hanoman dapat menjadi teladan bagi seluruh warga.
Panitia berharap warga Jakarta ikut turut serta memeriahkan acara ini dengan hadir bersama sanak keluarga dan bergembira bersama sekaligus mengenal lebih dalam akan arti keberagaman dan kekayaan budaya Nusantara. (rvk/fdn)