Wali Kota Jakut: Perputaran Uang di Kalijodo Rp 1 Miliar Sehari

Wali Kota Jakut: Perputaran Uang di Kalijodo Rp 1 Miliar Sehari

Jurig Lembur - detikNews
Rabu, 17 Feb 2016 19:34 WIB
Kalijodo (Foto: Rachman Haryanto-detikcom)
Jakarta - Perjudian, prostitusi dan segala gemerlap hiburan di Kalijodo akan segera dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta dibantu kepolisian dan TNI. Penghuni Kalijodo harus 'angkat kaki' karena menempati kawasan hijau secara ilegal.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menjelaskan perputaran uang dalam sehari dari bisnis di Kalijodo itu bisa mencapai Rp 1 miliar. Angka yang cukup besar untuk bisnis hiburan di pinggiran Jakarta.

"Rp 1 miliar sehari. Luar biasa," ujar Rustam Effendi usai rapat bersama di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI berulang kali menegaskan penertiban Kalijodo bukan karena praktik prostitusi, melainkan karena penempatan kawasan hijau yang harus dikembalikan lagi kepada fungsinya semula.

Tapi Pemprov juga bertanggungjawab dengan menyiapkan rusun bagi warga Kalijodo yang memiliki KTP DKI. Begitu juga bagi pekerja seks komersial (PSK) atau pekerja lainnya Kalijodo lain akan disiapkan pekerjaan pengganti yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.

"Nggak mungkin PSK langsung kerja, masukkan dulu ke balai kerja, pelatihan," terang Rustam soal prosedurnya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian mengatakan, Polri memang harus ikut membantu menertibkan Kalijodo. Meski Pemprov menyebut alasan penertiban hanya karena kawasan hijau, namun perjudiannya ditegaskan Tito menjadi urusan polisi.

"Ada problema di situ kegiatan ilegal, mulai adanya premanisme, miras yang juga ilegal, tempat kumpulnya kelompok pelaku kejahatan, prostitusi ini menjadi domain pekerjaan polisi," terang Tito di tempat yang sama.

"Polda nanti di-back up Bapak Pangdam akan melakukan operasi kepolisian, itu namanya penyakit masyarakat. Ini operasi baik dari kewilayahan dari Polres-Polres Jakbar dan Jakut didukung oleh Kodim kemudian juga nanti ada operasi dari Polda, yang dikendalikan oleh Kapolda didukung Pangdam," imbuh Tito. (miq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads