"Ini merupakan wujud nawacita yang dirancang pemerintah Jokowi - JK. Sekitar 60% TKI yang pergi ke Malaysia illegal dan menimbulkan masalah. Oleh karenanya pemerintah Indonesia dan Malaysia harus merapikan TKI," ujar Menko PMK Puan Maharani, di kantorΒ Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (16/2/2016).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menko PMK Puan menyebut program ini adalah program one stop service karena terintegrasi antara imigrasi, dukcapil, dan instansi lainnya. Di kantor BP3TKI itu juga ada 75 kamar tempat penginapan TKI gratis dan disediakan makan. Selama 5 hari para TKI mengurus dokumen, dan diberikan pelatihan kerja serta wawasan kebangsaan.
"Melalui program poros itu mereka diberikan tempat penampungan sambil diberi pelatihan. Tujuannya perlindungan, penampungan, pemberdayaan supaya legal," kata Puan.
Menkumham Yasona Laoly juga hadir dalam peluncuran program ini. Ia optimis dengan program poros ini karena semua fasilitas untuk TKI supaya memiliki kekuatan hukum dan memiliki gaji yang lebih pasti.
Selain 75 tempat penampungan di kantor BP3TKI, ada 384 tempat kamar penginapan milik Pemda setempat untuk TKI yang dideportasi atau pun TKI illegal yang mau mengurus dokumennya. Di Nunukan, masih terkendala listrik dan sinyal, tapi Kepala BNP2TKI dan Menkum Ham mengupayakan perbaiki kendala itu.
"Memang hambatan ada di sinyal, tapi kan ini Pak Nusron ingin menghubungi Telkom dan bu Menko Puan bisa menghubungi Menkominfo. Ini adalah kesungguhan kita, sambil berjalan kita perbaiki. Tadi kami dari Kemenkum Ham sangat mendukung upaya ini. Kalau kendala listrik bisa pakai genset tapi memang kalau dari kebutuhan Kalimantan pemerintah sedang menguapayakan membangun listrik 30.000 MW. Ini akan dikerjakan juga di daerah lain," ungkap Menkum Ham Yasona.
![]() |
"Kalau programnya berhasil ini akan dilakukan di perbatasan Batam dan Entikong sehingga program ini jadi percontohan," tutup Puan.
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini