"Jangan bicara soal uang dalam seni. Tidak sombong, sejak 1971 saya bisa menghidupi keluarga saya dan bisa membeli bahan baku besi," ucap Ono, Senin (16/2).
Ono memilih tak bicara soal harga karyanya. Tapi sebagai gambaran saja soal hasil jerih payahnya selama ini, bapak tiga anak ini mengaku sudah memiliki delapan unit rumah yang kini ditinggali anak dan cucu-cucunya.
![]() |
Ono sendiri tetap tinggal di gang sempit Jalan Semeru Gang Gereja Nomor 12, Kota Malang, bersama sang istri. Rumah kecil berlantai dua tersebut penuh dengan barang-barang bekas dan buku koleksi Ono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ono kembali tak mau menyebut berapa harga karya patung besinya yang pernah terbeli walau yang paling murah.
"Mungkin itu yang membuat seniman luar negeri senang dengan saya, karena tidak ribut soal harga atau uang di awal. Mungkin juga tahu semua saya lakukan karena kegilaan dengan berkarya seni," ujar Ono.
![]() |
Ono kemudian malah bicara soal bagaimana seharusnya seorang seniman. Menurutnya, seniman itu harus pandai.
"Seniman itu harus intelek, berjiwa besar dan jangan pernah bicara soal uang," ungkap Ono. Salah satu patung Ono yakni kura-kura besi raksasa kini dipajang gagah di depan sebuah rumah makan di Batu. (dra/dra)