"Belum ada kemajuan, (mereka baru) ngomong doang. Perusahaannya (PT Metro Mini) sampai sekarang kan belum jelas siapa," ujar Andri saat dihubungi detikcom, Senin (15/2/2016).
(Baca Juga: Dishubtrans DKI: Metromini Tertarik Untuk Gabung ke TransJakarta)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, kalau enggak bisa ya masing-masing pemiliknya itu harus nempel operator yang lulus LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Dalam hal ini yang sudah lulus itu kan Kopaja. Tapi dari pihak Kopaja sendiri enggak mau bilang sama saya karena ngurus busnya sendiri saja susah, apalagi ngurus bus Metro Mini juga," urainya.
Opsi terakhir, pihak Metro Mini dapat membuat organisasi baru dengan nama yang berbeda untuk didaftarkan ke LKPP. Sehingga mereka bisa bergabung dengan manajemen PT Transportasi Jakarta.
Sembari menunggu proses pengintegrasian yang masih cukup alot, Andri mengungkapkan saat ini pihaknya akan fokus terhadap pembelian bus baru untuk TransJ. Ia mengaku cukup terbantu dengan 600 bus PPD dari Kemenhub yang diterima pada awal tahun ini.
"Kita lagi berusaha dapat bus banyak. Dalam waktu dekat kita dapat 800 bus, 600 bus dari Kemenhub dan 200 bus APTB yang gabung dengan kita (TransJ)," tutup dia.
(Baca Juga:Β Dapat Hibah 600 Bus, Dishubtrans DKI: Untuk Gantikan APTB Layani Bodetabek) (aws/miq)