Pertemuan antara Komnas HAM dan Aziz hanya sekitar 30 menit. Aziz yang datang dengan menumpang Mercy C 280 itu menggandeng pengurus RT, RW, tokoh agama Islam dan Kristen. Aziz dan rombongannya ditemui Komisioner Hafidz Abbas.
Baca juga: Peta Kekuatan Preman di Kalijodo dari Masa ke Masa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masaul/detikcom |
Baca juga: Kisah Kombes Krishna Murti Ditodong Pistol Preman di Kalijodo
Aziz mengaku sudah 30 tahun lebih tinggal di Kalijodo di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Selama itu dia tidak pernah mendengar adanya rencana penggusuran secara formal.
"Negara menciptakan keadilan. Bagaimana keadaan mereka jika mereka digusur kan mereka harus menafkahi keluarganya? Pertimbangkanlah keadilan. Di sana ada masjid, gereja dan sekolah, bagaimana kelanjutan kami?" ucap Aziz.
Usai mengadu ke Komnas HAM, Aziz dan puluhan warga Kalijodo pergi ke DPRD. Mereka ingin melaporkan nasib mereka.
Baca juga: Kombes Krishna Murti: Kalijodo 'Dihantam' Tak Masalah, Nggak Ada Premannya Lagi
Atas pengaduan Daeng Aziz, komisioner Komnas HAM Hafidz Abbas menyatakan bahwa masalah ini harus diselesaikan dengan baik. "Selanjutnya kami akan lihat ke lapangan untuk lihat lebih lanjut keadaannya seperti apa," kata Hafidz.
(nwy/nrl)












































Masaul/detikcom