"Ada 3 kelompok yang berencana melakukan aksi teror. Kelompok Hendro Fernando mendapat uang dari Suriah Rp 1,3 miliar, dari Yordania dan dari Turki," ungkap Kapolri dalam rapat bersama Banggar DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Dana itu kemudian dialirkan lagi ke Filipina untuk membeli senjata, ke Poso, dan dicairkan sendiri untuk kelompok itu. Badrodin menyebut kelompok Hendro berencana menyerang Bandara Soekarno-Hatta dan Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya ada lagi kelompok yang ditangkap dan menyasar anggota polisi di jalanan. Mereka berencana menyerang dengan cara penusukan.
Kapolri menjabarkan telah menangkap 33 orang terkait terorisme. Sebanyak 17 orang di antaranya diduga terkait aksi bom di jalan Thamrin, 14 Januari yang lalu.
"Pada kasus bom Thamrin ini memang biayanya sangat minim hanya 900 ribu rupiah," kata Badrodin.
(bag/erd)











































