"Korban Sri Siti Marni mendapat perlakuan kekerasan fisik dari pelaku dengan menempelkan setrika panas ke bagian betis kanan dan kiri serta perut, tangan kanan dan punggung. Pelaku juga menyiramkan air panas pada tubuh korban," ujar Kasat Reskrim AKBP Nasriadi kepada detikcom, Sabtu (13/2/2016).
Nasriadi mengatakan pelaku juga menusuk kepala dengan patahan gagang sapu. Selain itu, kata dia, pelaku menyodokan patahan sapu runcing ke dalam mulut dan bibir korban. "Korban juga mendapat pukulan di bagian kepala, muka dan badan dengan gantungan baju. Korban juga dipukul dengan patahan sapu ijuk serta memukul menggunakan kaleng bekas pewangi ruangan. Siti juga diperlakukan tidak manusiawi dengan dipaksa makan kotoran kucing," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasriadi menambahkan kekerasan fisik juga dialami oleh Suwardi. Korban disiram air panas pada bagian tangan kiri dan mendapat pukulan dengan tangan kosong. "Korban juga dipukul dengan gagang sabu yang terbuat dari besi," ujarnya.
"Hasil keterangan saksi yang kami periksa, mereka juga membenarkan perlakukan kekerasan itu terhadap keempat korban. Sedangkan tersangka mengakui ada kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukul baik tangan kosong maupun gunakan alat. Barang bukti yang kami sita berupa patahan gagang sapu, kaleng bekas pewangi ruangan, gantungan baju, teko tempat air, dan setrikaan," pungkasnya.
(edo/aan)











































