Ahok: Kalau Wali Kota Enggak Berani Tertibkan Kalijodo, Kita Ganti!

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta wali kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat segera menertibkan pusat lokalisasi Kalijodo. Jika tidak berani, keduanya akan dicopot.

Secara administratif sebagian besar area Kalijodo masuk wilayah Jakarta Utara. Namun ada juga sebagian kecil area Kalijodo yang masuk ke wilayah Jakarta Barat. Wali kota Jakarta Utara saat ini dijabat Rustam Effendi sedangkan Wali Kota Jakarta Barat dijabat Anas Effendi.

Geliat malam di Kalijodo (Hasan Alhabshy/detikFoto)

Ahok mengaku telah mengantongi data siapa-siapa saja preman di Kalijodo. Selanjutnya pihaknya akan melakukan sosialisasi, memberi surat peringatan hingga surat perintah bongkar.

(Baca juga: Mengukur Kekuatan Ahok Melawan Preman di Kalijodo)

Geliat malam di Kalijodo (Hasan Alhabshy/detikFoto)

Ditambahkan Ahok, dirinya sudah berkomunikasi dengan wali kota terkait untuk menertibkan kasawan Kalijodo. Namun menurutnya, wali kota merasa masih perlu melakukan pendekatan lebih jauh dengan para penghuni Kalijodo sebelum melakukan pembongkaran.

"Wali kota merasa perlu pendekatan melulu. Kalau enggak mau pendekatan kita kirim SP 1, SP 2 dan SP 3," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Ahok tampak tak sabar untuk segera membersihkan kawasan zona merah itu. Ia bahkan mengancam akan mengganti wali kota jika tak berani menertibkan Kalijodo.

(Baca juga: Kalijodo yang Akan Digusur Ahok: Alkohol dan Etalase Manusia di Keremangan)

"Pokoknya saya sudah tekankan Wali kota kalau enggak berani harus kita ganti," tegasnya. (khf/hri)