Cerita Riki Pengemudi Fortuner, Pesta Bir di Kalijodo Berujung Kecelakaan Maut

Cerita Riki Pengemudi Fortuner, Pesta Bir di Kalijodo Berujung Kecelakaan Maut

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 09 Feb 2016 10:58 WIB
Cerita Riki Pengemudi Fortuner, Pesta Bir di Kalijodo Berujung Kecelakaan Maut
Foto: Edward Febriyatri Kusuma
Jakarta - Riki Agung Prasetio (24), pengemudi Fortuner menundukkan kepalanya. Mahasiswa ini menyesali perbuatannya yang mengakibatkan kecelakaan maut di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.

Riki yang mengemudikan mobil milik orangtuanya bercerita petaka itu berawal dari pertemuannya dengan 8 temannya di Kalijodo, yang dulu sangat terkenal sebagai lokalisasi besar di Jakarta. Mereka minum bir bersama.

Puas minum-minum, Riki dan teman-temannya hendak ke Tangerang. Namun apa daya, kendaraan bernopol B 201 RFD yang dikemudikan Riki tersebut hilang kendali dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Zulkahfi Rahman (30) bersama istrinya Nuraini. Akibatnya pasutri ini yang tewas di lokasi. Dua korban tewas lainnya adalah penumpang Fortuner yang bernama Tatang Satriana (40) dan Evi Riyanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riki kini berstatus tersangka dan dikenai pasal 310 UU ayat 4 Lalu-lintas dengan ancaman penjara 6 tahun.


Ini 4 pengakuan Riki:

1. Negatif Narkoba

Foto: Edward/detikcom
Hasil tes urine memastikan Riki negatif narkoba.

"Hasil tes urine narkoba semuanya negatif," ujar Kanit Laka Lantas Jakarta Barat, AKP Rahmat Dahlizar di ruangannya, Senin (8/2/2016).

Sejauh ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang tewaskan empat orang tersebut. Riki kini mendekam di balik sel unit laka lantas.

"Ini masih dalam penyelidikan. Nanti kita lihat dari hasil olah TKP," sambung Rahmat.

2. Mahasiswa dan Mobil Orangtua

Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom
Riki merupakan seorang mahasiswa sebuah kampus di Rawabelong.

"Belum sampai satu semester kata orang tuanya," ujar Wakasat Lantas Kompol Hasbi Ibrahim di kantornya, Senin (8/2/2016).

Berdasarkan pemeriksaan polisi, Riki memiliki surat-surat lengkap saat berkendara. Mobil yang dikemudikannya merupakan milik orang tuanya.

"Dokumennya lengkap atas nama orang tuanya," paparnya.

Hasbi mengatakan mobil Fortuner bernopol B 201 RFD itu adalah milik sipil, bukan pejabat. Pekerjaan orang tua Riki tak terkait dengan institusi pemerintah.

3. Menyesal ke Kalijodo

Foto: Edward/detikcom
Riki menceritakan semua petaka yang membuat mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut berawal dari pertemuan di Kalijodo.

"Nyeselnya kenapa harus ke Kalijodo, awal mula petaka di sana semua," kata Riki yang kini mendekam di dalam sel tahanan Satlantas Polres Jakarta Barat, Senin (8/2/2016).

Riki mengaku, Minggu malam itu merupakan kali pertama dia mendatangi Kalijodo yang dulu sangat terkenal sebagai lokalisasi besar di Jakarta. Menurut pria 24 tahun itu, dia datang ke Kalijodo karena ajakan teman-temannya. Di Kalijodo, Riki bersama teman-temannya sempat minum bir didampingi beberapa pemandu lagu.

"Baru pertama yang namanya datang ke Kalijodo itu saya juga baru tahu. Waktu itu ya anak-anak yang dari Bekasi udah nggak mau ke sana, cuma karena diajak sama yang tinggal di Ciledug ya nggak enak aja ya kita ngalah," jelasnya.

Riki mengaku lupa saat-saat kecelakaan yang menewaskan 4 orang itu. "Posisinya pas kecelakaan itu saya udah blank nggak inget apa-apa lagi. Keluarnya gimana saya juga nggak tahu.Β  Ingatnya saya sudah injek rem," tegasnya.

4. Minum Bir

Foto: Edward Febriyatri Kusuma
Wakasatlantas Satlantas Jakbar, Kompol Hasbi Ibrahim memastikan ada 9 penumpang di mobil itu. Mereka sebelum kecelakaan sempat minum bir di sebuah kafe di Kalijodo.

"Mereka sembilan penumpang, habis minum bir di Kalijodo," ujar Wakasatlantas Satlantas Jakbar, Kompol Hasbi Ibrahim di Kantornya Jl Daan Mogot, Jakarta, Senin (8/2/2016).

Menurut Hasbi, mereka hendak pergi ke Tangerang untuk menuju ke rumah salah satu penumpang. "Dari sana (Kalijodo) mereka lanjut ke Tangerang, tapi pukul 4.10 WIB mereka kecelakaan," ujar Hasbi.



Halaman 2 dari 5
(aan/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads