.webp)
Ucox mengaku tidak tahu kenapa Syahir mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dia terakhir bertemu 5 bulan lalu di Medan. Tidak ada hal istimewa dalam pertemuan itu.
"Komunikasi biasa, ngobrol. Saat itu, dia cuma sehari di Medan," kata Ucox kepada detikcom, Senin (8/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia junior saya di sekolah. Tapi kami barang waktu masuk Akpol pada tahun 2009. Lulus Akpol 2012. Dia tugas di Lampung, saya di Sumut. Kami sudah seperti saudara lah," jelas Ucox.
Ucox kaget saat mendengar Syahir meninggal. Dia sama sekali tidak menyangka, kemudian bertanya ke teman lain. Ternyata benar, Syahir meninggal.
Bagaimana sosok Syahir? "Dia baik, mudah bergaul, trendi lah. Dia nggak pernah cerita soal sakitnya," ungkap Ucox.
 Foto: Akuninstagram @perdana_syahir |
Ucox ikut mengantar jenazah Syahir ke pemakaman di Langkat, Sumut, Minggu (7/2) malam. Pada Senin dini hari, rombongan Ucokxkembali ke Medan.
Syahir ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tembak di kepala di rumah dinasnya Asrama Polresta Bandar Lampung, Jalan Sutoyo, S2 nomor 7, Kelurahan Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Sabtu (6/2) pada pukul 15.00 WIB. Diperkirakan dia menghembuskan nafas terakhir 13 jam sebelum ditemukan.
Baca: Penyebab Kematian Polisi Muda dengan Luka Tembak di Kepala Masih Diselidiki
Polda Lampung menduga Syahir bunuh diri. "Korban sebelumnya sakit lambung yang tidak sembuh-sembuh, mungkin putus asa dan di rumahnya terkunci," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, Minggu (7/2) kemarin.
Berdasarkan penelusuran di media sosial, Syahir dikenal sebagai salah satu polisi idola di Bandar Lampung. Gayanya yang trendi dan wajahnya yang tampan menarik netizen hingga followernya di Instagram mencapai lebih dari 20 ribu. Baca: Iptu Syahir Polisi Idola di Lampung, Follower di Instagram Lebih 20 Ribu (trw/trw)
