Puslabfor: Komposisi Kimia Mainan di 'Kotak Kado' Beda dengan Kondom

Puslabfor: Komposisi Kimia Mainan di 'Kotak Kado' Beda dengan Kondom

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 04 Feb 2016 19:17 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri memastikan mainan yang menyerupai alat kontrasepsi yang terdapat di jajanan 'Kotak Kado' tidak identik dengan kondom. Puslabfor juga menyatakan mainan yang dipastikan berupa balon itu aman untuk anak-anak.

"Kami melakukan pemeriksaan dengan sample memiliki bahan yang menyerupai kondom tersebut berbeda dengan kondom dan tidak mengandung bahan berbahaya," kata tim Puslabfor Polri Astarini Endah kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Astari juga memastikan bahwa mainan tersebut tidak berasal dari limbah kondom sebagaimana yang ramai diperbincangkan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesimpulannya mainan berbentuk balon hasil limbah tidak benar, kandungan dan komposisi kimianya juga berbeda," katanya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, komisioner KPAI Erlinda mengapresiasi upaya polisi yang telah menyelidiki jajanan anak-anak tersebut. Erlinda mengatakan, informasi adanya kondom di jajajan tersebut sudah menimbulkan kegelisahan di kalangan ibu-ibu dan masyarakat luas.

"Kami menyampaikan kegelisahan dari masyarakat tidak hanya ibu-ibu tetapi juga praktisi pemerhati anak-anak juga," kata Erlinda.

Tanpa adanya penjelasan resmi dari aparat terkait, dikhawatirkan anak-anak yang pernah mengetahui atau melihat aksi pornografi dapat menginterpretasikannya dengan hal-hal yang bersifat negatif.

"Kami dari KPAI mengkhawatirkan kalau anak-anak yang tidak mempunyai sesuatuย  pengetahuan yang pornografi, tidak mengetahui plastik itu seperti apa, saat ditunjukan mereka sama sekali tidak mempunyai pikiran seperti itu. Tapi kalau anak-anak yang sudah melihat aksi pornografi mereka tahu seperti apa benda itu, oleh karenanya pengawasan tidak hanya dari keluarga, guru dan media," jelasnya.

"Kami meminta tidak hanya ini yang kita amankan, tetapi kita koordinasi juga terkait beredarnya pornografi yang sudah masuk di media sosial bahkan sudah diblasting ke akun pribadinya karena anak-anak sekarang sudah pakai media sosial," tutur Erlinda. (mei/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads