"Jadi kita rapat koordinasi di Bali, banyak isu nasional dibahas. Ada beberapa rekomendasi untuk presiden, pertama pentingnya haluan negara, kedua pentingnya pelatihan konstitusi dan kesadaran berbangsa dan bernegara juga empat pilar kebangsaan. Hal ini sangat penting karena lemahnya hal ini menjadikan adanya Gafatar, muncul aliran sesat, jadi masyarakat bisa dengan mudah terbuai janji masuk surga," kata Zulkifli dalam siaran pers, Senin (2/1/2016).
Zulkifli berharap penanaman Pancasila dan pilar kebangsaan lain juga dilakukan pemerintah. Tidak hanya dilakukan oleh MPR yang punya tugas sosialisasi empat pilar kebangsaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga dibahas persoalan lain menyangkut perekonomian. Dalam pertemuan yang diikuti pimpinan-pimpinan fraksi di MPRΒ yang bertempat Hotel Stones, Kuta, Bali, ini juga dibahas persoalan tata niaga pangan.
"Persoalan tata niaga pangan juga jadi pembahasan, masalah gula, daging. Masa harga daging kita lebih tinggi dari Malaysia, Singapura ini produsen mendapat harga paling murah kok konsumen dapat harga paling tinggi. Jadi tengkulak dan para pemburu rente muncul dari sistem ketataniagaan kita. Jadi di sinilah perlunya keberadaan pemerintah, kalau seperti ini sulit sekali kita swasembada daging, beras, gula, jagung, dan lainnya karena ketataniagaan kita carut marut. Kita minta pemerintah memperhatikan karena ini kebutuhan yang mendasar dan harganya harus terjangkau," pungkasnya. (van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini