Angka 500 ribu itu berasal dari presentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) soal gerhana. LIPI menyebut di Kenya, gerhana mampu menggaet setengah juta wisatawan mancanegara.
Baca juga: Turis Gerhana 1980 di Kenya 500 Ribu, Kok 1983 di RI Cuma 8.500 Orang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hotel-hotel di Tuban, Jawa Timur, misalnya, harga kamar biasanya Rp 3.000 dan termahal Rp 15.000. Namun menjelang gerhana, harganya naik mulai Rp 15.000 hingga Rp 75.000.
Selain hotel, toko-toko juga menaikkan harga barangnya berkali lipat. Sebotol minuman ringan yang sehari-harinya Rp 200 per botol, saat gerhana naik menjadi Rp 1.200.
Kantor Berita Antara juga melaporkan saat itu banyak turis yang batal menyewa penginapan di kota-kota yang dilintasi gerhana matahari total. Alasannya, harga yang sudah disepakati di awal ternyata berubah jadi lebih mahal.
Harga-harga yang mendadak mahal inilah yang menurut Halim jadi salah satu penyebab mengkeretnya jumlah turis. Pemerintah awalnya menargetkan 15 ribu wisatawan asing, ternyata hanya 8.500 turis yang datang dan kebanyakan adalah para ilmuwan dan rombongannya.
Ulasan lengkap tentang gerhana matahari total bisa dibaca di sini.
(okt/okt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini