Di beberapa daerah di Jawa Barat saja, walau tak jauh dari Jakarta, membuat e-KTP dan sampai ke tangan bisa lebih dari satu bulan. Alasan yang utama karena blangko tidak ada atau kehabisan. Alasan itu yang biasa dipakai petugas di kecamatan.
Lalu bagaimana proses membuat e-KTP?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk di Kabupaten Bogor saja, jadwal foto untuk e-KTP bisa satu bulan, bergiliran antar kecamatan dan juga antre dengan warga yang lain. Setelah jadwal didapatkan, lalu mesti datang pagi ke kecamatan. Jangan coba-coba datang siang karena antrean panjang.
Proses membuat e-KTP sejatinya tidak ribet amat. Apabila telah memiliki NIK, data penduduk pasti sudah ada. Tinggal foto, tak lebih dari 5 menit sudah selesai. Wajar jika kemudianย beranda-andai jika sudah selesai maka e-KTP langsung tinggal diambil. Tapi ternyata tidak, mesti menunggu sampai lebih dari satu bulan.
Kejadian membuat e-KTP lebih dari satu bulan ini tak hanya terjadi di satu daerah, tetapi di banyak daerah. Ya, itu tadi alasannya mulai dari ketiadaan blangko sampai jumlah pemohon yang banyak. Tapi ada juga daerah-daerah tertentu yang bisa cepat membuat e-KTP tak sampai seminggu.
Menjadi pertanyaan apakah soal proses blangkonya atau birokrasinya? e-KTP sekarang ini berlaku seumur hidup.
Anda punya pengalaman dan masih sulit membuat e-KTP? Silakan berbagi ke redaksi@detik.com. (dra/dra)











































