Opsi Ahok untuk Eks Gafatar, dari Beri Rusun hingga Transmigrasi

Opsi Ahok untuk Eks Gafatar, dari Beri Rusun hingga Transmigrasi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 26 Jan 2016 11:02 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Ada 43 orang eks Gafatar asal Jabodetabek ditampung di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 di Cipayung, Jakarta Timur. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memprioritaskan memulangkan mereka ke tengah keluarga.

"Kita perhatian saja terus kita kembalikan. Masalahnya kan dia ada beberapa rumah yang sudah habis, sudah dijual, nah kita harus cari keluarga terdekat," ungkap Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Ahok juga siap turun tangan mengatasi sejumlah masalah dalam administrasinya. "Ada juga KTP nya sudah kebakar sebagian. Nah, itu nggak apa-apa, kita urusin. Kalau dia nggak ada rumah, mau di rusun cukup ya saya bersedia kasih rusun," kata Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Pemprov DKI Jakarta memberi rusun, menurut Ahok, para pengungsi tersebut tidak akan terpusat atau menjadi satu. "Tapi nggak bisa satu geng gitu loh, nanti malah bikin grup baru di rusun. Jadi mesti satu atau dua di dalam kompleks rusun. Tapi kami utamakan dorong mereka ke keluarganya dulu," jelasnya.

Selain itu, Pemprov DKI bersedia membantu pengungsi eks Gafatar yang ingin transmigrasi ke daerah lain. "Keluarga itulah yang nanti akan menampung mereka. Ada juga yang pengin ngajuin transmigrasi, nah kita harus daftar dulu," kata Ahok.

Sebelumnya Ketua PSBI Bangun Daya 2 Harjanto menyebut sebanyak 43 pengungsi eks Gafatar yang awalnya ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus dipindahkan ke panti sosial yang dipimpinnya. Penanganan pengungsi asal Jabodetabek tersebut dilakukan bersama tim dari dinas-dinas milik Pemerintah Provinsi DKI yang terkait. (aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads