"Ada 55 orang yang akan dipulangkan ke wilayah di luar Jakarta. Dari sini akan diambil sama orang wilayah," ujar Harjanto di PBSI Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/1/2016).
Ia menjelaskan hari ini sebanyak 43 pengungsi eks Gafatar yang ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus telah dipindahkan ke PSBI. Mereka yang dipindahkan ini adalah pengungsi yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak pemerintah menyebut masih akan melakukan pemulangan terhadap eks Gafatar di Kalimantan Barat. Harjanto pun menyatakan siap menampung para pengungsi dari wilayah Jabodetabek.
"Siap menampung, tunggu arahan saja. Di sini muat total 300 orang," tuturnya.
Penanganan pengungsi pun dilakukan bersama tim dari dinas-dinas milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terkait. Untuk pemulihan trauma di Panti Sosial Bina Insan 2 dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Muhammad Ridwan (Iwan).
"Untuk memulihkan kondisi fisik bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Suku Dinas Jakarta Timur, assesment dari psikolog dan peksos dari Dinas Sosial. Mereka kita berikan pembekalan untuk pendataan dulu, setelah itu assesment. Yang kita utamakan anak-anak," ujar Ketua Trauma Healing, Iwan, di lokasi.
"Pekerja sosial 26, tiga psikolog kemudian ada empat ilmuwan psikologi. Kami kan enggak turun semua, kita shift. Untuk metodologi saya pengawas," pungkasnya.
Harjanto menjelaskan pemindahan pengungsi ini untuk memudahkan pendataan mereka. Alasannya mereka akan dijemput kepala daerahnya masing-masing. Dirinya juga belum mengetahui kapan proses penjemputan berlangsung.
"Dari wilayah Banten sudah bergerak lakukan penjemputan, yang lain belum," katanya. (bag/bag)