Ini Johan Alexander, Kaki Tangan Mami Yola Pengeroyok Bripka Taufik Cs

Ini Johan Alexander, Kaki Tangan Mami Yola Pengeroyok Bripka Taufik Cs

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 16:58 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Total sudah ada 5 orang pelaku pengeroyok Bripka Taufik Hidayat Cs yang ditangkap Satgas gabungan Polda Metro Jaya. Dari 5 pelaku ini, dua orang di antaranya yakni Ade Badak dan Rico ditembak mati karena melakukan perlawanan.

Salah satu yang ditangkap hidup-hidup yakni Johan Alexander. Johan ditangkap di Menteng Tenggulun pada Minggu (24/1) dini hari tadi oleh satgas gabungan dipimpin Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Arman.

"Dia pengguna juga, pengedar juga, serta kaki tangan Mami Yola juga," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto kepada detikcom saat ditemui di ruangannya, Senin (25/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko mengatakan, Johan tahu banyak soal Mami Yola. Ia juga disebut-sebut membekingi bisnis narkoba Mami Yola yang sudah beroperasi selama beberapa tahun ke belakang ini.

"Dia ini centeng Mami Yola, melindungi Mami Yola," imbuhnya.

Dalam kasus pengeroyokan Bripka Taufik Cs di rumah Mami Yola di Jl Slamet Riyadi 4, Matraman, Jakarta Timur, Johan ikut menganiaya Iptu Hariyadi Prabowo.

"Johan ini nyambit Prabowo pakai samurai," ungkapnya.

Selain Johan, dua pelaku lainnya yang ditangkap terkait kasus pengeroyokan itu yakni seorang wanita Anita Angelina anak dari Mami Yola dan Koceng. Sementara polisi masih mengejar 7 pelaku lainnya yakni AJ, RG, ML, OG, OT, OD, BA dan SB.

"Anita ini yang memprovokasi sehingga yang lain pada datang melempari dan membacok anggota," tutur Eko. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads