Mengapa JK dan Akbar Tandjung Absen di Rapimnas Versi Ical?

Mengapa JK dan Akbar Tandjung Absen di Rapimnas Versi Ical?

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 24 Jan 2016 01:19 WIB
Rapimnas Golkar kubu Munas Bali (Foto: Agung Pambudhy/detikFoto)
Jakarta - Rapimnas Golkar yang diadakan oleh Aburizal Bakrie bertaburan tokoh dari partai politik hingga pemerintah. Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang merupakan sesepuh Golkar pun hadir.

Habibie merupakan pelindung Tim Transisi yang dibentuk oleh Mahkamah Partai Golkar. Selain Habibie, ada pula Jusuf Kalla selaku ketua, Akbar Tandjung dan Agung Laksono sebagai anggota, serta yang lainnya.

Tetapi, baik JK maupun Akbar Tandjung tidak menghadiri Rapimnas. Hingga rangkaian acara berakhir, keduanya tidak tampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Tim Transisi memang sempat melakukan rapat perdana di kediaman JK pada Jumat (22/1). Saat itu, Habibie tidak hadir.
BJ Habibie, Yasonna Laoly hingga Luhut Pandjaitan hadir di Rapimnas Golkar versi Munas Bali (Agung Pambudhy/detikFoto)
Saat itu, JK mengatakan bahwa tim transisi akan lebih dulu menunggu Rapimnas yang digelar Golkar kubu Ical pada 23-25 Januari 2016. Tim Transisi akan mempertimbangkan hasilnya.

"Kita memahami soal waktu, tapi (Rapimnas) ini harus dilaksanakn juga jadi kami menunggu hasil Rapimnas yang baik dan kita harapkan ini tercapai," kata JK.

Kembali ke gelaran Rapimnas, kubu Ical memang mengundang Habibie, JK, dan para tokoh lainnya sebagai sesepuh Golkar, bukan Tim Transisi. Habibie yang hadir pun diberi kesempatan berpidato dan membuka Rapimnas secara resmi.

Kehadiran Habibie tentu memberi angin segar bagi kubu Ical. Bahkan, Ketua Penyelenggara Rapimnas, Nurdin Halid meminta agar Habibie tidak merapat ke kubu Agung Laksono.

"Kedatangan Pak Habibie memberikan inspirasi baru, motivasi baru bagi kader partai untuk solid. Pak Habibie di sini saja," kata Nurdin Halid. (imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads