Rumor Tentang Hubungan Freddy Budiman, Aman Abdurrahman, dan ISIS di Nusakambangan

Rumor Tentang Hubungan Freddy Budiman, Aman Abdurrahman, dan ISIS di Nusakambangan

Dhani Irawan - detikNews
Jumat, 22 Jan 2016 13:46 WIB
Foto: rahman
Jakarta - Nama Freddy Budiman tiba-tiba dikait-kaitkan dengan ISIS. Freddy juga disebut-sebut dekat dengan terpidana terorisme Aman Abdurrahman. Cerita itu semua bermula dari Nusakambangan. Freddy, terpidana mati kasus narkoba ini memang dipindahkan ke Nusakambangan setelah tersangkut kasus di LP Cipinang pada 2013 lalu.

Tapi rumor soal hubungan Freddy dengan Aman dan kemudian berikrar masuk ISIS itu ditepis pihak Lapas. Freddy sama sekali tak bersentuhan dengan Aman.

"Berdasarkan pengamatan kami, Freddy belum pernah satu blok, bahkan belum pernah satu Lapas dengan Aman Abdurrahman. Aman ini di Kembang Kuning dan Freddy di Batu, itu jaraknya 5-6 Km," jelas Kepala Humas Ditjen PAS Akbar Hadi di Jakarta, Jumat (22/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aman disebut-sebut sebagai pemimpin tertinggi ISIS di Indonesia. Dia seorang ideolog, yang di Nusakambangan bahkan memiliki kelompok sendiri.

Menurut Akbar, pihaknya pernah menanyakan ke Freddy soal hubungan dia dengan Aman. "Freddy mengaku tidak kenal Aman," tuturnya.

Akbar juga menambahkan, sosok Freddy akhir-akhir ini memang lebih dekat dengan agama. Freddy mengisi hari dengan salat dan mengaji. Freddy kini menghuni Lapas Gunung Sindur. Masih menurut Akbar, pemindahan ini tak ada kaitan dengan kontak Freddy dengan napi terorisme di Nusakambangan. LP Gunung Sindur memiliki keamanan yang cukup. Di Lapas ini juga bisa terawasi.

Sementara menurut Kalapas Gunung Sindur Gumilar, Freddy banyak menghabiskan hari di sel. Olahraga, kemudian salat dan mengaji.

"Penampilannya sudah berubah. Saya tanya soal PK juga dia kelihatannya sudah pasrah dengan hukuman mati," tutup Gumilar. Sejak Desember 2015 Freddy di LP Gunung Sindur. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads