Mengapa Pelaku Bom Bunuh Diri di Starbucks Thamrin Berusaha Peluk Orang Lain?

Mengapa Pelaku Bom Bunuh Diri di Starbucks Thamrin Berusaha Peluk Orang Lain?

Erwin Dariyanto - detikNews
Kamis, 21 Jan 2016 08:16 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Ahmad, seorang terduga teroris di Starbucks Coffe, Menara Cakrawala pada Kamis (14/1/2016) lalu disebut berusaha merangkul salah satu petugas keamanan sebelum melakukan aksi bom bunuh diri. Beruntung si petugas keamanan yang berinisial A tersebut berhasil menangkis rangkulan sang pelaku teror. Dia pun selamat dan hanya menderita luka-luka.

"Ada saksi jadi korban dan sudah kami wawancarai. Sudah diperiksa bahwa saksi tersebut masih hidup dan dirawat atas nama A. Saksi ini dipeluk oleh pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya M. Iqbal di kantornya Jumat (15/1/2016).

Baca Juga : Pelaku Teror Starbucks Thamrin Sempat Peluk Warga untuk Ledakkan Diri Bersama

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin mau meledakkan bersama-sama, tapi saksi loncat dan bom meledak," tambah Iqbal.

Apa motif Ahmad berusaha merangkul orang lain sebelum melakukan aksi bom bunuh diri?

Seorang perwira polri yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa, Ahmad sengaja berusaha merangkul orang lain sebelum melakukan aksi bom bunuh diri. Ada upaya agar ada korban mati selain dia. Dalam kepercayaan kelompok teroris itu, aksi bom bunuh diri bisa 'berpahala' syurga bila ada korban meninggal dunia selain dia.

"Jadi apabila bom bunuh diri hanya dia (pelaku) saja yang mati, mereka gagal mendapatkan syurga. Bisa-bisa malah dapatnya neraka," kata sumber tersebut, Rabu (20/1/2016) malam di Jakarta.

Soal kepercayaan itu didapat tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri saat memeriksa sejumlah tersangka pelaku terorisme. Hal itu sesuai dengan aksi sejumlah bom bunuh diri yang pernah terjadi di Indonesia. Selain pelaku, ada korban lain yang meninggal dunia.Β  Β 

Bom bunuh diri di Starbucks Coffe, Menara Cakrawala jalan Thamrin Jakarta Pusat terjadi pada Kamis pagi pukul 10.36 WIB. Daya ledak bom bunuh diri tak begitu kuat. Dari luar hanya terlihat kepulan asap tipis, sehingga masyarakat yang berada di luar Starbucks sempat tak menyadari bahwa telah terjadi aksi bom bunuh diri.

(erd/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads