1.117 Anggota Gafatar di Kalbar Dievakuasi, Mendagri: Aparat Sudah Antisipasi

1.117 Anggota Gafatar di Kalbar Dievakuasi, Mendagri: Aparat Sudah Antisipasi

M Iqbal - detikNews
Rabu, 20 Jan 2016 10:24 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Sebanyak 1.117 anggota Gafatar di Kalimantan Barat dievakuasi, menyusul penolakan yang meluas oleh warga setempat atas kelompok tersebut. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut peristiwa itu sudah diantisipasi oleh aparat setempat.

"Terkait kejadian pembakaran dan anarkis mengusir kelompok Gafatar di wilayah Kalbar, saya sudah memerintahkan Dirjen PolPUM (Politik dan Pemerintahan Umum) untuk segera koordinasi ke daerah dan saya sudah koordinasi juga dengan Gubernur Kalbar dan jaringan intelijen," kata Tjahjo dalam pesan singkat, Rabu (20/1/2016).

Baca juga: Ribuan Warga Turun ke Jalan, 1.117 Anggota Gafatar di Kalbar Dievakuasi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tjahjo, Gubernur bersama aparat Polda dan TNI sudah mencoba mengantisipasi masalah tersebut agar tidak meluas dan bisa mengendalikan situasi. Termasuk meminta mengirim mereka dievakuasi ke kampung asalnya.

"Gubernur sebagai presiden suku dayak menjamin masyarakat dayak di Kalbar tidak terlibat atau ikut campur, dan Gubernur Kalbar pastikan suku dayak Kalbar tidak terprovokasi dan terlibat," terangnya.

"Menkopolhukam juga sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri," imbuh Tjahjo.

Baca juga: 1.117 Anggota Gafatar di Kalbar Akan Dipulangkan ke Jawa dengan Kapal Laut

Tjahjo meminta Pemda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) harus menjamin tidak ada pengusiran atau kegiatan masyarakat yang anarkis. Kelompok Gafatar di daerah perlu dibina dan dievakuasi ke daerah asal. Aparat dan Satpol PP juga perlu ikut mejaga keamanan ketenangan daerah.

"Kepala daerah harus turun dan pro aktif," pinta Tjahjo.

"Kemendagri segera adakan Rakor Kesbangpol bersama kepala Satpol PP se-Indonesia minggu depan di Kemendagri," pungkasnya. (bal/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads