Pelantikan digelar di Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (18/1/2016). Dalam sambutannya, Zulkifli mengingatkan tantangan bangsa yang akan dihadapi oleh para anggota baru MPR.
Β
Zulkifli mengambil contoh kasus dr Rica yang kabur dari keluarganya demi ikut kelompok Gafatar sebagai salah satu contoh masalah bangsa. Kasus dr Rica menjadi contoh nyata bahwa kelompok-kelompok yang mengancam keharmonisan bangsa masih tumbuh subur di Indonesia.
"Dokter Rica adalah seorang yang pandai, keluarganya juga banyak yang pandai, keluarganya pun termasuk keluarga yang harmonis. Namun dokter Rica yang pandai dan dalam keluarga yang harmonis itu termakan oleh janji surga oleh sebuah kelompok. Orang seperti dokter Rica saja bisa terpengaruh janji surga oleh sebuah kelompok masyarakat, bagaimana dengan yang lain," ujar Zulkifli dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karenanya kita terus melaksanakan tanggung jawab kebangsaan lewat sosialisasi 4 Pilar MPR," ujar pria asal Lampung ini.
Zulkifli mengatakan sudah 70 tahun Indonesia merdeka. Oleh karena itu sudah saatnya MPR menjadikan 4 Pilar tak sekadar retorika, basa-basi, dan bahan seminar. 4 Pilar harus menjadi budaya bangsa. "Itu tugas yang menanti anda," ujarnya.
Sembilan anggota MPR yang baru dilantik adalah:
1. Hari Kartana dari Fraksi Partai Demokrat menggantikan Saan Mustopa
2. Adji Farida Padmo Ardans dari Fraksi Partai Demokrat menggantikan Norbaiti Isran Noor
3. Anarulita Muchtar dari Fraksi Nasdem menggantikan Patrice Rio Capella
4. Ari Yusnita dari Fraksi Nasdem menggantikan Achmad Amins
5. Djenri Alting Keintjem dari Fraksi PDIP menggantikan Olly Dondokambey
6. Nurhayati dari Fraksi PKB menggantikan Chusnunia Chalim
7. Abdul Latief Hanafiah dari Fraksi PKB menggantikan Zairullah Azhar
8. Eva Kusuma Sundari dari Fraksi PDIP menggantikan Pramono Anung Wibowo
9. Tuti N Roosdiono dari Fraksi PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo
(hty/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini