Polisi Pernah 'Lumpuhkan' Jaringan Bahrunnaim, Sayang Bisa Bangkit Lagi

Polisi Pernah 'Lumpuhkan' Jaringan Bahrunnaim, Sayang Bisa Bangkit Lagi

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 18 Jan 2016 14:27 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Detasemen Khusus 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian RI pernah berhasil melumpuhkan jaringan teroris pimpinan Muhammad Bahrunnaim. Hal itu terjadi dalam penggerebekan kelompok terduga teroris di Jalan H Dewantoro Gang H Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu, 1 Januari 2014 lalu.

Polisi berhasil melumpuhkan kelompok teroris setelah 10 jam melakukan pengepungan. Enam orang terduga teroris tewas saat baku tembak dan 1 orang ditangkap dalam keadaan hidup. Jaringan teroris pimpinan Bahrunnaim pun porak poranda.

"Gugurnya ikhwah Ciputat yang menjadi efek dari permainan intelijen internasional dengan dibantainya shuqur el iz oleh JN saat itu semakin menguatkan pandanganku tentang kebenaran Daulah Islam saat itu. Alhasil kami berusaha merancang kembali sistem yang porak poranda," tulis Bahrunnaim dalam blog pribadinya bahrunnaim.co.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Cara Bahrun Naim Rekrut Calon Teroris

Setahun setelah enam teroris tewas di Ciputat, Bahrunnaim membangun kembali jaringannya. Di blog pribadinya, Bahrunnaim menjelaskan cara dia merekrut anggota dan membangun sel komando.

Sistem sel komando menurut Bahrun adalah sistem yang saat ini sangat populer, terlebih karena keberhasilan yang diraih Daulah Islamiyyah dalam beberapa operasi merebut kota Mosul. Sistem ini tidak dipersatukan oleh sebuah komando yang harus senantiasa berhubungan, namun dipersatukan dalam sebuah komando yang terikat dengan manhaj (kaidah kelompok) dan tujuan kelompok itu sendiri.

"Sel komando, adalah sistem sel yang hanya terikat kepada satu unit amaliah saja. Kemudian dari situ, seluruh amaliah akan difokuskan. Termasuk menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam amaliah, termasuk dana, persenjataan, dan publikasi," tulis Bahrunnaim.


Bahrunnaim kemudian juga menggunakan kepiawaiannya di bidang teknologi informatika untuk merekrut anggota. Selain melalui blog pribadinya bahrunnaim.co, Bahrunnaim juga menyebarkan ideologinya melalui media sosial dan jejaring surat elektronik. Walhasil meski Densus 88 Anti Teror telah berhasil memporakporandakan jaringan Bahrunnaim, kelompok ini masih bisa bangkit lagi.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebut Bahrunnaim berada di balik serangan teror di Starbucks Coffe Menara Cakrawala dan pospol di jalan Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1/2016) pekan lalu. Hanya berselang beberapa jam dari peristiwa penyerangan itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika pun memblokir blog bahrunnaim.co.

Namun jejak komunikasi antara Bahrunnaim dengan para pengagumnya masih bisa terlacak di dunia maya.

(erd/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads