Ini Cara Bahrun Naim Rekrut Calon Teroris

Ini Cara Bahrun Naim Rekrut Calon Teroris

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Senin, 18 Jan 2016 09:55 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Bahrun Naim yang dikenal sebagai peretas ulung tak pernah khawatir blog atau situs pribadinya diserang oleh lawan atau diblokir pemerintah. Bahrun diduga menjadi aktor di balik aksi teror bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Kamis (14/1), lalu.

Bahrun diketahui memiliki kemampuan di bidang informasi dan teknologi (IT). Pria asal Solo, Jawa Tengah ini pun punya cara tersendiri dalam merekrut calon terorisnya.

Seperti ketika detikcom lihat dari blog pribadinya, Senin (18/1/2016), www.bahrunnaim.co yang kini sudah tidak bisa diakses lagi, Bahrun merekrut dengan berbagai cara. Salah satunya dengan cara yang disebutnya sebagai sistem sel komando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Polri: Bahrun Naim Gunakan Keahlian Bidang IT untuk Rekrut Calon Teroris)

Sistem sel komando menurut Bahrun adalah sistem yang saat ini sangat populer, terlebih karena keberhasilan yang diraih Daulah Islamiyyah dalam beberapa operasi merebut kota Mosul. Sistem ini tidak dipersatukan oleh sebuah komando yang harus senantiasa berhubungan, namun dipersatukan dalam sebuah komando yang terikat dengan manhaj (kaidah kelompok) dan tujuan kelompok itu sendiri.

Sedangkan Bahrun menuliskan ada lima cara dalam hal perekrutan calon teroris. Diantaranya, tim, tentukan target, tentukan jenis amaliah, tentukan jenis persenjataan, dan tentukan hasil akhir.

"Buat tim-mu, maksimal 5 orang saja. Dengan tugas-tugas yang dibagi satu dengan yang lain sesuai kemampuannya. Optimalkan masing-masing tugas pra operasi (amaliah). Saling jaga semangat, dan keimanan termasuk ingatkan saudara agar menjaga niat, menjaga keikhlasan, dan menjaga diri dari kemaksiyatan," tulis Bahrun dalam blognya.

"Tentukan target amaliah. Siapa sasaran operasi? berapa jumlah target? berapa besar efek? berapa besar kerugian yang diterima oleh sasaran? dan lain-lain," lanjutnya.

Sedangkan jenis amaliah adalah berupa penyerangan ke markas-markas toghut (sesembahan selain Allah), penculikan, pembunuhan, atau yang lain. Jenis amaliah ini juga akan dipengaruhi oleh kemampuan sasaran dalam membela diri (target resistance).

"Jenis persenjataan ini sering menjadi alasan bagi seorang yang lemah imannya untuk beramal. Darimana kita dapatkan senjata api? bagaimana kita bisa mendapatkan granat? dan segudang pertanyaan lainnya yang kadang juga dihembuskan oleh jassus yang menyusup ditengah kaum muslimin," ucap Bahrun dalam blog pribadinya.

Sedangkan hasil akhirnya adalah segala tujuan dari niat kita. Atau menurut Bahrun agar mendapatkan rizqi kesyahidan.

"Tentu diantara dua hal ini terdapat beberapa hal yang harus disadari. Sebagai contoh, apabila kita berhasil melaksanakan operasi dan tetap hidup dan qadarullah menjadi buron. Maka kita harus memahami bahwasanya operasi tidak boleh berhenti. Harus terus melaksanakan segala operasi sesuai apa yang ada disekitar kita," tutup Bahrun.

Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang memastikan bahwa blogs bahrunnaim.co adalah benar milik Bahrun Naim. Namun setelah peristiwa penyerangan di jalan Thamrin Kamis kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir situs www.bahrunnaim.co.

(yds/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads